TANGERANG-Tradisi pukul bedug merupakan salah satu budaya umat Islam yang harus terus dijaga dan dilestarikan keberadaanya, walaupun tradisi pukul bedug hanya dilakukan saat malam takbiran Idul Fitri dan Idul Adha namun tradisi ini sudah melekat dan menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Demikian diungkapkan Wakil Walikota Tangerang H.Sachrudin saat Membuka Festival Bedug bertempat di Masjid Raya Al Adzom, Jl.Satria Sudirman Kota Tangerang, Minggu (27/07) malam.
Menurutnya Festival Bedug ini sangat tepat dilaksanakan, hal tersebut sebagai upaya mencegah kaum muda agar tidak turun mengarak bedug ke jalan dengan menggunakan. kendaraan mobil ataupun motor sehingga dapat mengganggu lalulintas."Festival bedug ini patut kita pertahankan,"ujarnya.
Wakil Walikota juga mengatakan bahwa Festival Bedug ini sebagai ajang dalam menunjukan kebolehan dan kemahirannya dalam memukul bedug dengan berbagai irama. Oleh karenanya, Wakil Walikota juga meminta kaum muda untuk terus mengembangkan budaya ini dengan mengajak kaum muda lainnya untuk mengekspresikan kemampuannya dalam memukul bedug.
Wakil Walikota juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena sangat bermanfaat dalam mengarahkan kaum muda pada kegiatan yang positif. Dan tidak hanya itu, kaum mudapun dapat saling bersilaturrahmi dan mewujudkan kebersamaan dalam memberikan warna bagi kemajuan kota Tangerang.
Sementara itu ketua panitia Madsani mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan sejak tahun 2002 dimana tujuannya untuk memberikan wadah bagi kaum muda untuk unjuk kebolehannya dalam memukul bedug. Festival Bedug ini diikuti oleh 23 kelompok penabuh bedug yang berasal dari kabupaten Tangerang 11 kelompok, 10 kelompok dari Kota Tangerang serta 2 kelompok dari Jakarta.