TANGERANG-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang berharap kepada komponen yang terkait dengan gas elpiji, seperti Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) turut membantu mengkontrol dan mengawasi kenaikan harga elpiji 12 Kg.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Kota Tangerang Sudadi mengatakan, kenaikan elpiji 12 Kg secara otomatis akan mempengaruhi elpiji 3 Kg karena yang 3 Kg lebih murah.
“Bahkan barang bersubsidi rentan disalah gunakan pemakaiannya seperti di oplos atau disutikan dari 3 Kg menjadi 12 Kg. Yang sudah pernah terjadi di Ciledug beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dengan begitu, yang akan dituntungkan hanya segelintir orang. Tetapi yang dirugikan masyarakat. Sudadi mengatakan, kepada Koordinator Wilayah Kota Tangerang Hiswana Migas, yakni Wahyudin agar segera memberikan data alokasi penggunaan elpiji 3 Kg untuk 2014.
“Karena khawatir seperti BBM ( bahan bakar minyak) yang tiba tiba kuota nya sudah habis. Maka segera menyerahkan data tersebut agar Disperindagkop dapat mengetahui sisa kuotanya,” terangnya. Sementara itu, Wahyudin mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan harapan tersebut ke DPC Hiswana Migas untuk ditindak lanjuti. “Kami siap untuk terbuka dengan pemerintah,” tuturnya.