TANGERANGNEWS-Keluarga Muhamad Helgiri atau Egi, 9, menyatakan pikir-pikir untuk mengajukan tuntutan kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, yang akibat kelalain anggotanya telah menewaskan anak mereka.
Pamam korban, Bahterayuda mengatakan, pihak keluarga berencana membicarakan langkah selanjutnya yang akan ditempuh terhadap musibah meninggalnya Egi. “Pihak Dinas Damkar sebenarnya sudah memberi dua pilihan, yakni menempuh perdamaian atau menuntut melalui jalur hukum. Tapi kita akan memusyawarahkannya, jadi tidak memutuskan secara emosi,” unkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Tangerang Diding Iskandar mengaku belum bisa menanggapi masalah tersebut. Pihaknya berencana akan menyelidiki apakah musibah itu memang terjadi karena kelalaian anggotanya atau bukan.
“Saya tidak bisa menilai atau menduga-duga, masalah ini akan kita selidiki untuk memastikan kebenarannya,” paparnya.
Sebelumnya, musibah tersebut terjadi ketika mobil Damkar sedang memadamkan api di sebuah toko kacang kedelai di Jl. Raden Patah, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada pukul 07.30 WIB. Mobil damkar yang terpakir dalam keadaan menyala dan tanpa direm tangan itu tiba-tiba saja berjalan dengan sendirinya dan menabrak Egi, pelajar kelas 4 SD Sudimara 2 yang sedang menonton kebakaran didepan rumahnya yang terletak 7 meter dari pusat kebakaran.
Akibatnya, korban yang merupakan anak pasangan Ginayati dan Helmi itu mengalami luka parah dibagian perutnya hingga dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih Tangerang. Namun sayang, korban meninggal dalam perjalanan. Kemudian korban dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lembang, Rt 01/06, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada pukul 14.30 WIB.(rangga)
Tags