TANGERANGNEWS-Komplotan petugas call center palsu dari Bank Negara Indonesia (BNI) memasangi penghalang kartu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mencegah kartu itu keluar, yang seakan-akan tertelan mesin ATM karena mengalami kerusakan (error). Sebanyak 35 orang mengaku, mengalami kerugian rata-rata Rp30-Rp70 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Kota Tangerang Kompol Budhi Herdi Susianto mengatakan, komplotan itu berjumlah empat orang. Dari empat orang pelaku, tiga diantaranya berhasil dibekuk. Sedangkan otak pelaku masih dalam pengejaran polisi. "Modus mereka adalah mengganjal card reader atau mulut lubang untuk mamasukan kartu, baik dengan plastik ataupun dengan korek api,” ujar Budhi di depan ruang Satuan Reskrim siang ini.
Secara rinci Budhi mengatakan, lubang mulut pada ATM BNI itu dipasangi plastik atau kayu korek api dengan harapan ketika korban selesai bertransaksi kartu ATM itu tidak keluar. Sebelumnya komplotan ini memasang semacam kertas pengumuman yang dipasang di dekat ATM, dengan bertuliskan informasi dan keluhan ATM. Kami sarankan kepada pihak nasabah bank bila mana ada keluhan di mesin ATM segera hubungi call center kami di 021 50278999. “Padahal itu palsu,” katanya. (dira)
Tags