Senin, 25 November 2024

AboutTNG Gelar Gathering di Tangcity

AboungTNG Gelar Gathering di Tangcity(Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)

TANGERANG-Setelah sukses menggelar acara perdana offline AboutTNG Goes to School di SMKN 2 Kota Tangerang pada 23 Februari 2015 lalu, membuat komunitas ini terus melebarkan sayapnya untuk memperkenalkan Tangerang kepada anak muda. Kali ini AboutTNG menggelar GatheringTNG dengan tema “What’s on Tangerang?”  yang berlangsung di Tangcity Mall, Minggu (29/3) kemarin.

 

Founder AboutTNG Erwin Setiawan mengatakan, Gathering TNG adalah acara kumpul bareng bulanan yang diadakan oleh AboutTNG sebagai wadah bagi TNGers. Bukan hanya secara online tetapi offline juga.

 

“Acara ini diisi dengan sharing values, ilmu, pengalaman, dan menjalin networking baik dari narasumber maupun masing-masing peserta yang berasal hanya untuk berdomisili di Tangerang. Dengan mengisi hari Minggu dengan cara produktif yang diharapkan menjadi  inspirasi dan menumbuhkan rasa cinta, peduli, dan bangga agar terciptanya peran aktif anak muda untuk menciptakan perubahan positif dan ikut andil berkontribusi terhadap Tangerang,” katanya.

 

Hadir dalam acara tersebut sebagai nara sumber, Winner Kang Tangerang Kota Kang Rinaldo Rusli, Juara 1 Nong Tangerang Selatan Nong Khaniya Laksmi dan Juara 1 Kang Tangerang Kabupaten Kang Abdy Azwar.

 

Mereka memperkenalkan dan bercerita hal apa saja yang dimiliki daerah terbesar di Provinsi Banten ini. Kebudayaan, pariwisata, hingga kuliner dijelaskan terperinci oleh masing-masing perwakilan wilayah.

 

Seperti haknya di Kota Tangerang yang memiliki Masjid Pintu Seribu, Pintu Air 10, dan Laksa yang sudah sangat dikenal. Lalu, di Tangerang Selatan terdapat Puspiptek yang merupakan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Di sini, TNGers bisa berwisata sekaligus belajar mengenai IPTEK.

 

Makanan khas Tangerang Selatan ialah tahu Serpong yang berwarna kuning dan dapat dimakan meski belum digoreng. Sementara Tangerang Kabupaten, memiliki sebuah Hutan Monyet Kramat Solear yang berpenghuni para monyet-monyet seperti di Sangeh, Bali. Selain itu, Tape Uli yang terbuat dari ketan merupakan makanan khas Tangerang Kabupaten.

 

Acara yang dimulai pukul 14.15 WIB ini mendapat antusias baik dari para TNGers (sebutan untuk followers AboutTNG). Salah seorang TNGers Ronny merasa sangat tertarik dengan rencana Masyarakat Ekonomi ASEAN di akhir tahun ini, sekaligus mengkhawatirkan apakah potensi wisata Tangerang dapat bersaing dengan produk ASEAN.

 

Menurut Winner Kang Tangerang Kota Kang Rinaldo Rusli, Tangerang memiliki bandara internasional Soekarno-Hatta yang merupakan gerbang para wisatawan. Selain itu, bandara ini merupakan pintu perdagangan dan bisnis. “Jadi mereka pertama kali akan melihat Tangerang setelah dari luar kota maupun luar negeri. Ini merupakan potensi wisata kita,” ujar Rinaldo.

 

Hal serupa diamini oleh Juara 1 Kang Tangerang Kabupaten Kang Abdy. Menurutnya pihak Pemkab Tangerang melalui kontribusi Kang-Nong ini sedang membuka pemikiran untuk warganya seperti apa wilayah Tangerang. “Ketika wisatawan datang, kita bisa menjelaskan ada apa saja di Tangerang karena kita sudah tahu tentang wilayah ini,” kata Abdy.

 

Selain di isi oleh pembicara Kang-Nong, acara ini juga menghadirkan beberapa komunitas yang dimiliki oleh Tangerang. Salah satunya Komunitas Topi Bambu merupakan komunitas yang meraih gelar rekor dunia setelah berhasil membuat topi bambu sebesar 2 meter pada Agustus 2011 dan diakui oleh rekor Muri Indonesia.

 

Tags Arief R Wismansyah