TANGERANG-Kantor bulog sub divisi regional Tangerang yang berada di daerah Sangiang, kota Tangerang. Memastikan tidak menerima atau belum menemukan adanya beras - beras yang berbahan plastik masuk ke gudang penyimpanan dan menjamin beras yang ada layak konsumsi.
Mereka memastikan bulog Tangerang memiliki tim survey dan analisa tersendiri sebelum membeli beras yang diserap dari petani lokal di Provinsi Banten.
Dengan beredarnya temuan beras plastik di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Membuat bulog sub divisi regional Tangerang lebih selektif dalam membeli beras yang diperoleh dari lumbung beras dan pemberdayaan petani lokal yang berada di wilayah Provinsi Banten.
Sejauh ini bulog Tangerang mengandalkan kinerja tim survey dan analisa bentukan bulog Tangerang sebagai langkah antisipasi oknum tertentu yang memasukan beras berbahan plastik yang hingga kini masih berjalan dengan baik .
Dimana sebelum membeli telah dilakukan survey dan analisa ke lokasi pertanian serta melihat langsung proses penggilingan gabah sebelum menjadi beras hingga pembungkusan beras, untuk memastikan kualitas beras.
Kepala bulog sub divisi regional Tangerang Sri Hardiyani memastikan beras di Tangerang terbebas dari beras plastik dan layak konsumsi. Dikarenakan pihaknya memasok beras dari petani lokal Banten dan tidak akan menerima jika ditemukan beras berbahan plastik.
Sementara itu bulog Sub Divre Tangerang juga memastikan selain bebas dari beras plastik stok beras yang berada di gudang penyimpanan mampu mencukupi kebutuhan beras hingga lima bulan kedepan termasuk memenuhi peningkatan permintaan masyarakat pada bulan ramadhan dan perayaan idul fitri mendatang.
“Saat ini stok beras kualitas medium yang ada di gudang penyimpanan bulog Sub Divre Tangerang mencapai 14.785 ton dengan kebutuhan beras sebesar 3.167 ton perbulannya yang akan di distribusikan kepada masyarakat, “ ujarnya.