Jumat, 22 November 2024

Kota Tangerang Sidak Daging Celeng

Sachrudin saat melakukan sidak.(Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang kembali melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional. Kali ini yang disidak adalah daging celeng atau babi. Hal ini untuk mengantisipasi pedagang nakal yang mencampur dagung babi dengan daging sapi untuk mendapat keuntungan.

"Kita antisipasi oknum pedagang nakal yang mengambil untung saat kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan. Kita ingin memberikan rasa ketenangan kepada masyarakat yang mengkonsumsi daging selama puasa," jelas Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, saat Sidak di Pasar Anyar Kota Tangerang, Rabu (17/6).

Menurutnya, dalam sidak ini pihaknya telah membentuk tiga tim yang bergerak di tujuh pasar dengan melakukan pengawasan sebanyak empat kali dalam bulan agar tidak ada lonjakan harga yang signifikan.

"Dari tujuh pasar yang kita sidak ada 27 sample yang kita bawa, ternyata setelah di periksa di laboratorium tidak di temukan daging celeng, jadi di Kota Tengrang masih aman," ujarnya.

Sachrudin menyatakan, saat ini tingkat kesadaran dan pedagang ini sudah cukup tinggi sehingga mereka sadar betul dengan apa yang melanggar hukum. "Mudah-mudahn mereka sadar bahwa dengan mencampur daging celeng merupkan salah satu perbuatan melanggar hukum baik itu hukum agama dan hukum negara," paparnya.

Dijelaskannya, untuk harga daging di Kota Tangerang masih tetap stabi karena hanya mengalami kenaikan harga sekitar Rp5.000. "Untuk harga daging sendiri tidak terlalu signifikan karena dari harga Rp95 ribu per Kg, menjadi Rp100 ribu per kg," jelasnya.

Sementara Boim, salah satu pedagang daging sapi mengaku bahwa kenaikan harga di Pasar Anyar baru terjadi hari ini dan dianggap tidak mempengaruhi pendapatannya.

"Baru hari Ini mas, kayanya biasa aja, mudah-mudahan tidak ada daging celeng di pasar ini, sehingga masyarakat tidak cemas," ujarnya.

Tags Puasa & Idul Fitri Tangerang