TANGERANG-Imam, 33, warga jalan Cempaka RT 2/5 Kelurahan Kuncurian Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang merupakan pelaku pembunuh mantan istrinya, Nala Ratih Kartika, 19, janda muda di RT 1/1, Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mengakui dirinya cemburu.
"Ya saya masih sayang, saya cemburu lihat dia pulang malem terus. Saat saya nasehati dia malah marah, lalu bilang lebih baik bunuh diri daripada sama saya lagi, dia juga naik tembok," ujar tersangka Imam yang mengaku menyesali perbuatannya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Paryanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diketahui bahwa tersangka adalah orang yang terakhir kali bertemu korban.
Niat Imam ditolak korban, bahkan korban emosi dan pergi meninggalkan pelaku lalu. Tak lama kemudian, korban menjadi nekat memanjat tembok pembatas jalan tol setinggi kurang lebih 1,5 meter.
"Diatas tembok itu korban berkata 'dari pada saya mati sama bapak, lebih baik saya bunuh diri," tambahnya.
Korban yang berada diatas tembok tiba-tiba nyaris terpeleset. Pelaku berupaya menolong namun, justru berakhir dengan petaka.
"Pelaku menarik tangan korban agar tidak jatuh. Namun karena ditarik pelaku, korban justru jatuh dan wajahnya terbentur tanah," katanya.
Korban sempat pingsan dengan kondisi mulut berdarah hebat, lalu tak lama kemudian tewas. Pelaku yang panik membuang mayat korban di semak belukar di dekat situ, lalu ditutup dengan selembar seng.
"Pelaku melucuti pakaian korban agar seolah-olah seperti korban pembunuhan disertai perkosaan," katanya. Setelah itu pelaku kabur ke rumah kontrakannya di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.