TANGERANGNEWS.com-Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Suyanto berjanji perusahaan daerah milik Kota Tangerang itu akan mengaliri wilayah Kecamatan Cipondoh dalam waktu enam bulan sejak Januari 2016 ini.
Sebab menurut dia, hingga kini memang dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang, baru sembilan yang telah teraliri air bersih. “Itu pun kalau bisa saya jelaskan tidak sampai satu desa disetiap kecamatan yang mendapat aliran air bersih,” aku Suyanto, Senin (11/1/2016).
PDAM di Kota Tangerang memang diakui Suyanto jumlah pelanggannya masih jauh dari PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. Menurut dia, pihaknya memang masih sedikit melayani pelanggan, yakni sekitar 28.000 pelanggan. “Sedangkan Kabupaten Tangerang telah mencapai 90.000 pelanggan,” terang Suyanto.
Untuk itu, kata dia, kerja sama dengan PT Moya perusahaan asal Bahrain akan diamandemen kembali. Dan, sampai saat ini kerja sama itu telah menemui titik terang yakni akan ada kesepakatan harga air curah Rp2.169 per meter kubik dari sebelumnya Rp3.750 per meter kubik.
Suyanto menerangkan, dari kerja sama dengan PT Moya sejak 2012 tidak ada transaksi apapun atas kerja sama itu hingga saat 2016 ini. Sebab, diakuinya pada era terdahulu kerja sama yang dilakukan dengan PT Moya terasa aneh.
#GOOGLE_ADS#
“Saya akui ada keanehan kala itu (2012), kok mau tandatangan kerjasama padahal angka dari PT Moya Rp3.750 per meter kubik. Seharusnya jeli, itu kan jelas merugikan PDAM, karenanya kini sejak setahun yang lalu saya pimpim, kita lobi kembali dan sudah akan ada kesepekatan diangka Rp2.169 per meter kubik,” terangnya.
Suyanto menuturkan, perjanjian kesepakatan harga baru itu akan ditindaklanjuti segera. Saat ini, kata dia, hanya tinggal menunggu kesepakatan itu untuk dituangkan ke dalam kontrak kerja sama perubahan.“Kita kan enggak mungkin beli air mahal, karena pasti itu merugikan PDAM,” jelasnya.
Target enam bulan wilayah Cipondoh teraliri air bersih menurut dia realistis karena investasinya telah disediakan oleh PT Moya sebesar Rp417, 3 miliar untuk zona satu yang meliputi Cipondoh, Neglasari, Benda dan Batuceper.
Meski kerja sama antara PT Moya dengan PDAM Tirta Benteng menurut dia menemui kendala, tetapi kerja sama itu harus tetap dilaksanakan. Apalagi, PT Moya hingga kini telah menghabiskan Rp100 miliar dari Rp1,06 triliun yang akan diinvestasikan untuk kerja sama penjualan air curah dan pemasangan pipa instalasi ke seluruh wilayah Kota Tangerang dengan jangkawaktu kerjasama 25 tahun sejak 18 Februari 2012.
”Menurut saya belum terlambat untuk diperbaiki kerja sama ini, dan ini saya kira bisa lebih cepat daripada memutus kerja sama. Apalagi kita akan mendapat fisik 2016 dengan harga masih 2012,” ujar Suyanto.
Sementara itu, Dewas Pengawas PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Tatang Sutisna yang juga Asda III Kota Tangerang menyampaikan bahwa dirinya pesimis jika zona satu semua akan teraliri selama enam bulan. “Namun, kalau Cipondoh mudah-mudahan bisa karena sudah ada pipa di sana yang telah teraliri, meski tidak semua juga,” terangnya. (RAZ)