TANGERANGNEWS-Pemkot Tangerang menetapkan sepanjang sungai Cisadane akan dikembangkan sebagai promenade I Jogging Track ataw wisata air, dengan garis sepadan 20 meter. Langkah itu dilakukan guna melindungi sumber air baku yang saat ini dibeberapa wilayah Kota Tangerang mengalami krisis air.
Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengatakan, untuk mendukung kebijakan itu. Pemkot Tangerang telah menyusun rencana tata bangunan dan lingkungan pada kawasan pusat kota sepanjang sungai Cisadane.
"Ini akan mengarah menjadi kawasan water front city, jadi ikon kita akan berubah ciri menjadi kota wisata air," jawab Wahidin atas pertanyaan DPRD Kota Tangerang yang melihat konsep pembangunan pengendalian pencemaran masih kurang.
Pada anggaran biaya urusan lingkungan hidup tahun 2010 Dinas Lingkungan Hidup menganggarkan sebesar Rp78,78 miliar.
Anggaran itu dipertanyakan DPRD karena hingga saat ini, sungai Cisadane masih terlihat kotor. Menanggapi itu, Wahidin mengakui, masih ada kendala teknis. "Itu masih terus kita perbaiki," katanya. Sejauh ini untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai objek wisata air hanya terkendala dengan existing jembatan yang terlalu rendah. "Ya itu saja yg menjadi kendala," katanya.
Wahidin mengakui perlu waktu yang cukup lama untuk menjadi kota itu menjadi kota wisata air.
Wahidin mencotohkan, rencana membangun wisata air di Situ Cipondoh misalnya, berdasarkan peraturan presiden No. 54 tahun 2009, tentang penataan ruang Jabodetabekjur bahwa fungsi situ-situ sebagai kawasan konservasi air. "Sehingga tidak dapat dijadikan objek wisata. Tetapi insyalloh jogging track di sepanjang Cisadane bisa terwujud," ujarnya.
Anggota DPRD Kota Tangerang Iskandar Zulkarnaen mengakui, program membangun jogging track di sepanjang sungai Cisadane merupakan langkah yang baik. Tetapi, kata dia, jangan lupa, bagaimana dengan keberadaan industri yang tidak memiliki IPAL. Langkah. Sebab, akan percuma jika menjadi kota wisata air tetapi airnya tercemar limbah industri. "Kita minta penjelasan soal ini," tandasnya.(dira)
Tags