TANGERANGNews.com-Pihak kuasa hukum Rahmat Alim merasa aneh dengan cepatnya perubahan keterangan dari saksi mahkota Rahmat Arifin. Namun, ketika dikonfirmasi mengenai keterangan salah satu seorang sumber di PN Tangerang yang menyatakan Arifin dipukuli setelah memberikan kesaksian bahwa isi BAP seluruhnya tidak benar.
“Kami tidak bisa bilang Arifin diintimidasi atau tidak. Tapi yang jelas aneh. Masa sih habis bersaksi di pengadilan terus besoknya dia koreksi lagi. Alasannya pun seperti dibuat-buat, anak kecil akan pukuli dia, aneh enggak, " kata kuasa hukum Alim, Selamat Tambunan.
Memang setelah memberikan keterangan bahwa isi BAP tidak benar, pada esok harinya, Arifin menarik kembali pernyataan tersebut dan menuliskan surat keterangan dibubuhi materai dan tandatangan bahwa kesaksiannya di sidang dengan kapasitasnya sebagai saksi mahkota pada hari itu adalah berbohong.
Kesaksian Arifin memang cukup mengejutkan, selain mengenal nama Dinas dengan cirri tompel diwajah, dia juga menyangkal bertemu Rahmat Alim di PT Polyta Global Mandiri di Kosambi, Kabupaten Tangerang saat malam kejadian.
Andri Wiranofa Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Tangerang mengatakan, apa yang disampaikan dalam kesaksikan Arifin wajar saja untuk membela rekannya.
“Itu namanya strategi dari pengacara, kami tidak perlu ambil pusing, kita jalan terus. Dimas itu hanya alibi,” ungkap Andri. Terlebih, kata dia, ada air liur Alim ditubuh korban dan sidik jadi yang menempel di dinding lokasi kejadian.