Jumat, 22 November 2024

Peringati Hari Kartini, BPJS Kesehatan Gelar IVA & Papsmear

BPJS Kesehatan Cabang Tangerang dalam memperingati Hari Kartini, dengan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan IVA/ Papsmear, yang digelar serentak di puluhan Puskesmas Kota Tangerang, Jumat (21/4/2017).(TangerangNews@2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka memperingati Hari Kartini, BPJS Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan IVA/ Papsmear di seluruh Indonesia. Pelaksanaan  kegiatan deteksi dini melalui IVA/ Papsmear ini adalah salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks.

“Layanan pemeriksaan IVA/ Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Jumat (21/4/2017).

Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar, sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp87,1 miliar.

Pada tahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang telah menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan PapSmear.

Selain Solo, seluruh Kantor Cabang melaksanakan kegiatan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks tersebut  dan pencanangan secara serentak  dilaksanakan pada  tanggal 21 April 2017 di seluruh Indonesia.

Di BPJS Cabang Tangerang kegiatan serupa digelar serentak di puluhan Puskesmas Kota Tangerang yang berpusat di puskesmas Larangan dan Poliklinik Tangerang Induk, Jatiuwung. Bahkan rangkaian kegiatan acara ini sudah digelar sejak seminggu terakhir.

Pejabat Penggantian Sementara (PPS) BPJS Cabang Tangerang Harry Nurdiansyah mengatakan, pemeriksaan IVA dan PapSmear untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan rahim.

“Dalam acara ini juga akan disosialisasikan bahaya kanker leher rahim. Perempuan yang sudah berkeluarga diharapkan terlibat dalam kegiatan ini,” katanya.

Pasalnya, penyakit kanker rahim sudah banyak ditemukan kasus. Bila para ibu sudah tahu bahaya penyakit ini, minimal bisa melakukan pencegahan. Sehingga, bila nanti dalam pemeriksaan ada terindikasi punya penyakit bisa langsung ditindaklanjuti, yakni dengan memeriksa di rumah sakit.

“Penyakit kanker rahim bahaya dan menyerang perempuan yang sudah menikah. Sayangnya banyak yang tidak tahu tentang penyakit ini,” katanya.

#GOOGLE_ADS#

Dia berharap dengan adanya acara ini, minimal perempuan bisa  tahu bagaimana mengatasi penyakit ini. Soalnya banyak ditemukan kasus, penderita kanker rahim baru tahu setelah sudah memasuki stadium lanjut.

“Penyakit ini tidak ada tanda-tanda saat stadium awal. Baru kelihatan setelah sudah memasuki stadium lanjut. Maka itu dengan pemeriksaan awal bertujuan pencegahan. Bila sudah tahu stadium awal, penyembuhannya lebih besar.  Kalau dideteksi stadium III malah sulit untuk penyembuhan,” jelas Harry.

Berdasarkan data per 14 April 2017, terdapat 176.591.664 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.736 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, yang terdiri atas 9.819 Puskesmas, 4.508 Dokter Praktik Perorangan, 1.144 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 5.305 Klinik Pratama, dan 15 RS D Pratama.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.020 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 2.126 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 166 Klinik Utama), 2.195 Apotek, serta 984 Optik.(ADV/RGA)

Tags Kesehatan Tangerang Kota Tangerang