Senin, 25 November 2024

Jaga Stabilitas Harga, Dinas Perindag Kota Tangerang Gencar Sidak Pasar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tangerang melakukan sidak kesejumlah pasar yang ada di Kota Tangerang.(@TangerangNews2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com- Setiap bulan puasa, harga komoditas pangan hampir selalu melonjak. Tak hanya itu, para pedagang nakal juga kerap memanfaatkan momen tersebut untuk menjual makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya demi mengejar keuntungan semata.

Hal ini pun menjadi perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tangerang. Untuk mencegah hal tersebut, sidak gencar dilakukan di sejumlah pasar guna menjaga stabilitas harga dan keamanan kualitas bahan makanan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran.

Kepala Dinas Perindag Kota Tangerang Agus Sugiono mengatakan, kegiatan rutin ini sebagai upaya menghilangkan kehawatiran masyarakat dari lonjakan harga maupun kandungan bahan makanan berbahaya .

Kegiatan sidak monitoring keamanan pangan terpadu menjelang bulan suci Ramadhan 2017 telah dilakukan pada 23 Mei 2017, di Pasar Anyar dan Pasar Ramadani. Sidak dilakukan bersama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang serta BPOM  Banten.

“Ini untuk mengetahui perkembangan harga komoditas bahan pokok, memantau stok pangan yang tersedia  serta keamanan pangan dari bahan pengawet,” katanya, (30/5/2017).

#GOOGLE_ADS#

Dari hasil pantauan tersebut, sejumlah harga barang dianggap masih stabil. Seperti bawang putih yang sempat mengalami gejolak, harga masih wajar diangka Rp40-45.000 per Kg. Sementara di kota lain bisa mencapai Rp50.000 per Kg. Untuk daging ayam potong mengalami penurunan harga dari Rp45.000 menjadi Rp40.000 Per Kg.

Pantauan terakhir, Harga beras IR I sebesar Rp10.700 per Kg, beras IR II Rp10.000 per Kg, daging sapi Rp120 per Kg, telur ayam negeri Rp22.000 per Kg, telur ayam kampung Rp1800 per butir, cabai merah keriting Rp28.000 per Kg, cabai rawit Rp60.000 per Kg, bawang merah Rp40.000 per Kg, gula pasir Rp 13.500 per Kg dan minyak goreng Rp13.000 per liter.

“Harga-harga ini kita pantau terus dan di update  secara online di kolom SEGAR yang ada dalam aplikasi Tangerang LIVE. Masyarakat bisa mengaksesnya lewat  ponsel untuk mencari tahu langsung daftar harga di setiap pasar Kota Tangerang. Sidak ini juga akan terus kita lakukan jika ada lonjakan harga, terutama menjelang Lebaran,” paparnya.

 

Sementara Kabid Perindustrian Dinas Perindag Kota Tangerang Junijar mengatakan, selain memantau harga, pihaknya juga memeriksa kandungan bahan berbahaya pada 60 sampel item. Hasilnya, sejumlah bahan makanan ditemukan mengandung formalin dan pewarna tekstil diantaranya mie kuning, tahu cokelat, pempek dan lomie binjai. “Barang teersebut kita sita dan penjualnya kita beri pembinaan agar tidak menjualnya lagi,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, guna memastikan barang yang dijual menggunakan alat timbangan yang benar, Dinas Perindag juga melakukan penertiban alat ukur melalui tera ulang. Penertiban sendiri dilakukan tim internal UPTD Kemetrologian Disperindag Kota Tangerang.

 

“Tujuannya agar Kota Tangerang memberikan perlindungan kepada konsumen maupun kepada para pedagang tentang ketepatan alat-alat ukur,” jelasnya.

 

Penertiban alat ukur ini juga sebagai upaya mewujudkan Kota Tangerang sebagai daerah tertib ukur di Provinsi Banten dan bisa dicanangkan menjadi daerah tertib ukur tingkat nasional oleh Kemendag melalui Direktorat Kemeteologian.

Tags Kesehatan Tangerang Kota Tangerang