Keluarga meyakini penembakan Nasrudin Zulkarnaen,45, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) tak hanya bermotif persaingan bisnis.
Keluarga menduga kasus penembakan tersebut melibatkan orang penting di Tanah Air.Adik kandung Nasrudin, Andi Syamsuddin Iskandar mengungkapkan, keluarganya telah mengetahui motif di balik kasus penembakan kakaknya.Namun, dia masih menutupi hal tersebut. "Yang jelas, kami telah mengantongi 70% motif penembakan itu dan ada orang penting di negeri ini yang berhubungan dengan kematian kakak saya," kata Syamsuddin, malam tadi.
Menurutnya, Nasrudin dimakamkan di pemakaman umum Bontojene,Komp Hartako, Jalan Daeng Tata,Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. Syamsuddin yakin penembakan terhadap kakaknya telah direncanakan secara matang sehingga dua peluru yang dilesatkan dari senjata api laras pendek tersebut tepat bersarang di kepala. Dia juga menduga ada aktor intelektual di balik kasus tersebut, yang menyewa seorang penembak jitu sehingga bidikan tembakannya tepat mengenai sasaran.
"Saya rasa ada motif lain selain persaingan pekerjaannya. Perusahaannya kan milik negara sehingga kompetitor sangat kecil dibanding perusahaanswasta," tuturnya saat ditemui di rumah duka di BTN Tabaria Jalan Daeng Tata I Blok A3 No 12.Keluarga Nasrudin akan membentuk tim investigasi independen jika aparat kepolisian tidak segera menangkap aktor intelektual penembakan tersebut. Menurut Syamsuddin,dua hari sebelum kasus penembakan itu, dia sempat berkomunikasi melalui telepon dengan Nasrudin.
Dalam percakapan yang berlangsung beberapa menit itu,Syamsuddin mengaku kakaknya sempat bercerita mengenai persoalan yang dihadapi dengan pekerjaannya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Pol Chrysnanda mengatakan, pernyataan adik almarhum Nasrudin tidak dapat dijadikanpeganganhukum." Kita masih dalam penyelidikan, jangan bicara masalah tangkap atau menangkap terlebih dahulu,"ujarnya. (rangga)
Tags