TANGERANGNEWS.com-Selama tiga hari penyelenggaraan Bursa Kerja atau Job Fair Kota Tangerang Tahun 2017, ada sekitar belasan ribu lebih Pencari Kerja (Pencaker) yang mendaftar, untuk bersaing memperebutkan berbagai lowongan pekerjaan yang tersedia. Sampai dengan hari kedua saja, mencapai lebih kurang 14.000-an, belum lagi di hari terakhir ini.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, saat menutup acara menyampaikan, semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu akan membutuhkan lapangan kerja yang banyak pula. Sementara lapangan pekerjaan yang tersedia cukup terbatas. Oleh karena itu, salah satu upaya mengatasinya adalah dengan menggelar bursa kerja.
Adanya bursa kerja ini, sambungnya, tak hanya memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, namun diharapkan dapat turut meningkatkan iklim sosial, ekonomi, dan budaya yang mendukung produktivitas kerja. Sasarannya tentu terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas, dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan.
“Dan tentunya, masyarakat dapat hidup semakin layak, berkualitas dan sejahtera,” ucap Sachrudin saat menutup acara Job Fair 2017, di Mall Metropolis Kota Tangerang, Kamis (20/07).
#GOOGLE_ADS#
Melalui kegiatan Job Fair ini juga, diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja dari berbagai angkatan, sehingga dapat turut menekan angka pengangguran daerah, khususnya di Kota Tangerang.
Menurut catatan Disnaker, jumlah pengangguran tahun 2017 sebanyak 74.328 jiwa, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 79.368 jiwa. Selain itu, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, Job Fair keliling pun turut dilakukan hingga ke tingkat kecamatan dalam upaya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Pencaker, serta memberikan fasilitas berupa aplikasi Tangerang LIVE ‘Siap Kerja’ .
Dipenghujung paparannya, Sachrudin, menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku usaha yang sudah mendukung program dari Pemkot Tangerang. “Semoga sinergi Pemkot dan para pelaku usaha dapat turut memberikan dampak positif pada peningkatan tingkat sosial, ekonomi dan taraf hidup masyarakat,” tegasnya.