Jumat, 22 November 2024

Kalah Judi Online, Cucu Habisi Nyawa Nenek di Cipondoh

Rumah korban terduga pembunuhan, Amsah, 85, diberi garis kuning polisi di Jalan Irigasi Sipon, RT 001/05, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.(TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Pria berinisial AM, 23, tega menghabisi nyawa neneknya, Amsah, 85 di Cipondoh, Kota Tangerang. Setelah dihabisi, sang cucu diduga menggondol perhiasan neneknya lantaran kalah bermain judi online.

Misteri kematian Amsah sendiri terkuak setelah kepolisian melakukan pembongkaran makam guna keperluan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian nenek berusia 85 tahun tersebut.

Ditemui di sekitar kuburan korban, Ketua RT setempat Bambang Siswanto menceritakan, awal kejadiaan perkara pembunuhan tersebut terjadi pada senin (21/5/2018) setelah dirinya didatangi keluarga nenek Amsah pada pukul 20.00 WIB yang menyampaikan korban meninggal dunia.

"Keponakannya, Fendi mendatangi saya dan mengatakan bahwa nenek Amsah meninggal dunia, tapi ada keanehan karena perhiasan korban hilang," terang Bambang, Rabu (6/6/2018).

Sesudah mendengar laporan warganya, lanjut dia, Bambang langsung mendatangi rumah korban dan mendapati mayat korban sudah dipindahkan dari tempat tidur oleh keluarganya ke depan rumah untuk proses persemayaman.

"Saya dan keluarganya lalu melihat keadaan korban dan didapati adanya luka lebam bekas cekikan di lehernya. Lalu saya menyampaikan kepada keluarga korban apakah kasus ini ingin diteruskan kepihak kepolisian atau bagaimana? Anak tertua dari korban, Ibu Lela mengatakan, bahwa keluarga sudah rela dan ridho atas kematian Nenek Amsah," jelasnya.

Berdasarkan keputusan keluarga, dilakukanlah prosesi penguburan korban saat itu. Korban lalu dikubur di makam milik keluarga yang terletak di halaman belakang rumah korban.

“Saat itu ya mereka tidak berfikir yang macem-macem,” jelasnya.

Kasus ini mulai terungkap setelah dia mendengar desas desus adanya pengakuan pelaku AM kepada temannya FA, pada Minggu (3/6/2018), bahwa dia telah membunuh neneknya.

"Dia (AM) ngomong 'Gue habis ngebunuh nyai gw nih'," ditirukan RT.

#GOOGLE_ADS#

FA lalu menemui Ketua RW setempat untuk menyampaikan apa yang sudah diakui oleh AM kepadanya. Ketua RW kemudian mengumpulkan keluarga korban untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas.

"Kami sampaikan jika kasus ini ingin dibawa secara hukum dan dilaporkan ke polisi keluarga harus siap bahwa korban makamnya akan dibongkar kembali guna dilakukan otopsi, akhirnya keluarga setuju," paparnya lagi.

AM yang sebelumnya tidak mengakui perbuatannya itu kemudan dibawa ke kantor polisi bersama keluarganya.

"Semula di kantor polisi pun pelaku berkelit tidak mengakui perbuatannya. Setelah dipertemukan dengan saksi yang mendengar pengakuannya, dia tidak bisa berkelit. Akhirnya dia mengaku membekap dan mencekik neneknya karena terbangun saat perhiasannya akan diambil pelaku," jelas Bambang.

Setelah dilakukan pengembangan oleh pihak berwajib, Bambang mengatakan, pelaku menjual perhiasan kalung dan gelang korban seberat 40 gram ke toko emas di daerah Pasar Bengkok Pinang Kota Tangerang.

"Berdasarkan keterangan pemilik toko, pelaku beberapa kali datang ke tokonya sambil menangis menjual emas tersebut senilai Rp18 juta untuk berobat ibunya yang sedang sakit," terang RT berdasarkan informasi yang didapat dari kepolisian.

Sementara itu, Mulyadi salah satu Cucu Nenek Amsah mengaku kesal atas perbuatan yang dilakukan AM. Menurut dia, AM tega menghabisi nyawa neneknya sendiri lantaran terbelit hutang perjudian.

“Awalnya ditanya enggak ngaku. Tapi ternyata dia gara-gara judi online, dia punya utang Rp20 juta,” singkat Mulyadi.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno membenarkan tentang insiden pembunuhan tersebut. Namun dirinya enggan menjelaskan lebih dalam ihwal motif pelaku menghabisi nyawa korban karena akan dirilis.(RAZ/HRU)

Tags Judi Tangerang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Pembunuhan di Tangerang Polisi Tangerang Polsek Cipondoh