TANGERANGNEWS-Pembangunan flyover Cibodas di Jatiuwung, Kota Tangerang disoal DPRD Kota Tangerang. Flyover yang baru selesai dibangun pada bulan Februari lalu itu dinilai tidak sesaui dengan perencanaan.
Ketua Komisi D, DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mengatakan, ada sejumah hasil pembangunan yang dilakukan kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah tidak sesuai dari rencana awal.
Kenyataan itu menurutnya ditemukan disejumlah pembangunan jalan, diantaranya adalah jalan layang (fly over) Cibodas. Menurutnya, perbedaan yang mencolok dari rencana adalah jalan di sisi kanan kiri flyover tersebut.
"Sisi kanan kirinya menjadi sempit sekali, hanya bisa dilalui satu kendaraan. Ini menjadi tidak efektif. Ini berubah dari rencana awal," ujarnya. Selaian flyover Cibodas, pihaknya juga menyoroti pembangunan flyover di jalan raya Jenderal Sudirman dan underpass Ciledug. Persoalan yang sama juga terjadi pada flyover di jalan raya Jenderal Sudirman, yakni sisi jalan kanan dan kirinya menyempit. “Tetapi masih bisa dimaklumi kalau flyover Sudirman, sebab berubahnya tidak terlalu beda dari rencana awal,” katanya, hari ini.
#GOOGLE_ADS#
Sedangkan underpass Ciledug, dirinya menyayangkan masih banjir jika turun hujan dan belum memecah persoalan kemacetan di wilayah itu. “Itu semua terjadi lantaran belum ada kerjasama yang baik dari pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” katanya. Apalagi, kata dia, koordinasi antar Pemkot Tangerang dengan Provinsi Banten masih kurang baik. “Itu bisa dilihat saat ini telah terjadi perang polemik antara provinsi dengan wali kota,” tururnya.
Menjawab itu, Kepala Humas dan Protokoler Kota Tangerang Ahsan Annahar mengatakan, tidak tepat kalau dibilang Pemkot Tangerang dengan pemerintah pusat serta provinsi kerjasamanya kurang baik. “Semua pembangunan saya yakin sudah sesuai dengan rencana awal,” singkatnya. (dira)