TANGERANGNEWS.com-Kasus meninggalnya Tihasti binti Sabrani, warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang saat kontraksi persalinan di klinik Diana Permata Medika masih berlanjut hingga ke tahap mediasi.
Mediasi itu yang berawal dari dugaan korban meninggal karena kelalaian pihak klinik tersebut digelar di kawasan Modernland, Kota Tangerang, Kamis (2/8/2018).
Dalam pertemuan itu, baik pihak keluarga korban yang didampingi kuasa hukumnya maupun pihak klinik Diana Permata Medika pun turut hadir. Mereka berada di sebuah ruangan demi mencari titik temu.
Namun, pertemuan berlangsung alot. Proses mediasi yang dilakukan mengalami deadlock atau jalan buntu. Sebab pihak keluarga dan pihak klinik faskes tingkat I itu belum menemukan jalan tengah.
#GOOGLE_ADS#
"Tadi kami melakukan mediasi yang hasilnya menemui jalan buntu. Tapi kami bersama kuasa hukum akan terus mengupayakan langkah-langkah berikutnya," kata Boby Haryanto, suami korban.
Menurut Boby, jika memang sudah sejauh ini permasalahan masih tetap tidak menemukan titik temu, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum.
"Apalagi nanti kalau memang masih tidak ada solusi pasti akan berlanjut pelaporan kepolisian," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Tihasti Binti Sabrani, 39, warga Kampung Kelapa, pada Kamis (31/5/2018) meninggal dunia. Keluarga menduga hal itu terjadi karena penanganan medis yang salah saat dirawat di klinik Diana Permata Medika, Jalan Raya Serpong MH Thamrin, Kota Tangerang.(MRI/RGI)