TANGERANGNEWS.com-Panasnya suhu udara di Kota Tangerang mencapai 31 derajat celsius. Namun, dengan kondisi kemarau tersebut, Kota Tangerang aman dari kekeringan.
Dikatakan Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang Teguh Rahayu, musim kemarau terjadi sejak awal Mei 2018. Sementara, kemarau juga sudah memuncah dibeberapa wilayah di Indonesia, namun tidak merata.
"Kondisi saat ini bagian Selatan Indonesia kering, sedangkan bagian Utara basah. Diperkirakan sampai awal Oktober. Jadi diperkirakan masuk musim hujan di pertengahan Oktober 2018," jelasnya kepada TangerangNews, Selasa (7/8/2018).
Menurutnya, panasnya suhu udara tersebut berdampak terhadap kekeringan di beberapa wilayah di Banten termasuk Tangerang. Namun, khusus di Kota Tangerang tidak terlalu terasa dampaknya.
"Wilayah Selatan Banten yang terdampak kekeringan. Di Tangerang tidak terlalu," ujar Teguh Rahayu.
#GOOGLE_ADS#
Senada dengannya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan bahwa Kota Tangerang saat ini aman dari kekeringan.
Berdasarkan pengamatan di Sungai Cisadane, debit air terbilang normal yaitu berkisar 3.55 meter.
"Sekarang masih belum ada, kita masih normal saja. Pada tahun-tahun sebelumnya juga begitu panas tidak terjadi kekeringan," ucapnya.
Irman menambahkan, pihaknya memiliki tim satuan reaksi cepat. Jika selama pemantauan dan pengaduan terdapat kekeringan, pihaknya langsung menanganinya.
"Jadi kalau bicara kekeringan di kota Tangerang tidak ada. Tapi toh kalau masyarakat butuh air bersih kita siap akan layani 24 jam," paparnya.(RMI/HRU)