Jumat, 22 November 2024

Relawan Jokowi Tak Mau Mengulangi Kekalahan di Banten

Presidium Aliansi Masyarakat Banten Bersatu (AMBB) berdeklarasi untuk menyatakan sikapnya mendukung pasangan calon Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019.(TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Jelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, masyarakat mulai menunjukkan dukungannya kepada salah satu pasangan calon (paslon). Masyarakat mulai menghimpun diri menjadi relawan, salah satunya Aliansi Masyarakat Banten Bersatu (AMBB).

Kelompok relawan pendukung paslon Joko Widodo - Ma'ruf Amin itu dideklarasikan hari ini, di RM Saung Arly, Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Sabtu (25/8/2018).

Relawan tersebut mengklaim berasal dari berbagai kelompok etnis dan golongan di Banten dan bertekad tidak ingin mengulangi kekalahan Jokowi di Banten seperti pada Pilpres sebelumnya.

"Tidak panjang lebar, kita punya orang Banten. Kalau bukan orang Banten siapa lagi. Orang Banten harus pilih. Kiai Ma'ruf Amin adalah tokoh yang luar biasa, tokoh pemersatu kita," kata Maman Fathurochman, anggota Presidium AMBB dalam sambutannya.

"Saya perwakilan dari Cina Benteng, Tionghoa. Tapi tetap sama berjuang menyatakan sikap untuk mendukung paslon Jokowi-Ma'ruf. Suatu harga mati untuk mendukung beliau," seru Elvan Wicaksono yang juga anggota Presidium AMBB.

Selain karena Kiai Ma'ruf Amin yang merupakan Ulama asal Tangerang, alasan relawan tersebut mendukung paslon Jokowi - Ma'ruf Amin karena menurut mereka keberhasilan dari berbagai program yang telah dibuktikan oleh Jokowi, salah satunya di sektor infrastruktur.

"Kita juga melihat kepemimpinan Jokowi yang sangat ideal untuk Indonesia ke depan, dari berbagai pembangunan yang sudah dilaksanakan, dari segi Infrastruktur itu cukup memuaskan masyarakat. Soal kesehatan dan pendidikan, Jokowi juga cukup intensif," papar Abdul Malik, Ketua Presidium AMBB.

Diketahui, hasil Pilpres 2014, Jokowi unggul dengan perolehan suara 53,15 persen suara yang mengantarkannya menjadi Presiden yang didampingi wakilnya, Jusuf Kalla. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya menorehkan suara sebanyak 46,85 persen.

Kendati memperoleh suara terbanyak se-Indonesia pada Pilpres 2014, namun Jokowi kalah di Banten yang hanya memperoleh  suara sebanyak 42,90 persen. Sedangkan Prabowo 57,10 persen.

#GOOGLE_ADS#

Abdul Malik berharap kekalahan itu tidak terulang pada Pilpres 2019. Dengan digandengkannya ulama asal Banten sebagai cawapres yaitu Kiai Ma'ruf Amin, elektabilitas Jokowi dinilai akan meningkat di Banten.

Menurutnya, pada pilpres 2019, pihaknya mempunyai target di Banten yaitu sebesar 65 persen untuk perolehan suara Jokowi-Ma'ruf. Lumbung suara tersebut akan berasal dari Tangerang Raya dan seluruh kota/kabupaten yang ada di Banten.

"Memang kita lihat dari hasil Pilpres 2014 di Banten ini untuk suara Jokowi kalah dari suara Prabowo. Dan ini tugas berat bagi kami untuk meraih 65 persen masyarakat Banten untuk memilih Jokowi," katanya.

Abdul Malik menjelaskan serangkaian strategi telah dirancang untuk mencapai target tersebut. Setelah deklarasi pernyataan sikap ini, lanjut Abdul, pihaknya akan terjun langsung ke berbagai pelosok masyarakat.

"Dari jaringan pesantren baik modern maupun salaf, baik jaringan pemilih milenial, kita akan membuat jaringan-jaringan ke pemilih potensial baik sifatnya formal maupun informal," paparnya.

Selain itu, Abdul menambahkan pihaknya juga akan bergerak melalui media sosial untuk menangkal hoax dan menjaring pemilih yang berasal dari seluruh komponen masyarakat terutama kaum milenial.

"Karena kami pikir tantangan terberat kami adalah di dunia medsos, karena dari situ informasi bergulir baik positif maupun negatif. Sebab cenderung masyarakat itu kurang kroscek lagi. Oleh karena itu, tugas ini aliansi untuk meluruskan hal yang bisa merugikan Jokowi-Ma'ruf," tukasnya.(RMI/HRU)

Tags Kota Tangerang ORGANISASI TANGERANG Peristiwa Tangerang