TANGERANGNEWS.com-Akademisi Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung mengatakan Kota Tangerang harus dipersiapkan sebagai kota multikulturalme yang kaya akan keberagaman budaya.
Menurut dia, Kota Tangerang adalah pintu gerbangnya Indonesia. Sebab, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada di Tangerang, sehingga masyarakat berhubungan langsung dengan multikulturalisme global.
"Kota Tangerang itu pintu pagar dari republik ini. Pintu masuknya Jakarta tapi sebelum masuk ke rumah, buka pagar dulu. Pagarnya di Tangerang," ujarnya, Selasa (28/8/2018).
Rocky menyebut mempersiapkan Kota Tangerang sebagai kota multikultural adalah semacam akidah politik pemerintah. Beragam budaya harus tercermin di kota yang jumlah penduduknya mencapai 2.047.000 jiwa ini.
"Mempersiapkan Tangerang jadi kota multikultural karena dia mesti berinteraksi, hitung saja setiap kali pesawat turun (di Bandara Soetta) dia turun di kota multikultural, jadi mesti tercermin di situ," ucapnya.
#GOOGLE_ADS#
Rocky sendiri sudah mengenal Tangerang sejak 30 tahun yang lalu atau pada tahun 1988, sebelum kota ini megah seperti sekarang. Sejak mengenal Tangerang, Rocky sudah merasakan multikulturalme di kota seribu industri dan sejuta jasa ini.
"Saya kenal Tangerang sejak masih remaja. Dan dari awal ada kehidupan yang multikultural di sini ada variasi etnis, tapi ada juga semacam harga diri yang tinggi," katanya.
Saat ini, Rocky menilai penduduk di Tangerang mengalami pertumbuhan lantaran berkembangnya teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi ini bisa mengubah demografi sosial, kemudian bisa menghasilkan jenis psikologi yang baru pada masyarakat Kota Tangerang.
Pertumbuhan akibat perkembangan teknologi tersebut dapat dinilai dari setiap terselenggaranya pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Tangerang.
"Ya dinilai setiap kali ada Pilkada, setinggi apa konfliknya, atau seberkualitas apa debat publik diantara para kandidat," paparnya.(RAZ/HRU)