TANGERANGNEWS.com-Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat prosesi pemakaman salah satu korban korban kecelakaan mobil rombongan santri, Ahmad Sofyan Sohri.
Jasad korban berusia 15 tahun yang merupakan warga Karang Tengah itu dikebumikan di Pemakaman Karang Mulya, Kota Tangerang, Senin (26/11/2018).
Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan bersama Pimpinan Ponpes Karang Tengah Ustaz Rasyid turut hadir untuk mengantar mendiang ke pemakaman.
Insiden maut yang terjadi di kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (25/11/2018) ini sangat memukul keluarga korban.
Tangis haru keluarga pun tak bisa dibendung saat jenazah Sofyan hendak disalatkan. Bahkan pada pemakaman Sofyan tak terlihat ayah dari anak yang lahir pada 14 Oktober 2003 ini.
"Orang yang meninggal pada saat menuntut ilmu, apalagi ilmu agama maka dia dalam keadaan mati syahid," ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, setelah kecelakaan maut terjadi, pihaknya terus melakukan pengawalan intensif terhadap 23 korban maupun perkembangan kasusnya.
"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk dampingi. Mulai dari Santri dan korban yang meninggal, ini harus kita kawal," tegasnya.
Harry menambahkan, dirinya sangat terpukul dan berduka. Dia meminta pihak keluarga dapat bersabar dan mengikhlaskan kejadian ini. "Saya sangat berempati yang mendalam atas insiden ini. Kami berharap keluarga bisa bersabar dan menerima apa yang sudah terjadi," imbuhnya.
Sementara itu, KH Rasyid selaku pimpinan Ponpes yang menggelar acara Maulid Nabi kemarin itu mengatakan, Sofyan merupakan anak didik dari KH Noval yang tidak lain merupakan sahabatnya. Pada insiden ini, , Sofyan datang bersama dengan teman lainnya.
#GOOGLE_ADS#
"Sofyan ini ketika kemarin menghadiri maulid saya tuntun dan memang niat. Dan kedatangan dia di masjid Maulid itu untuk menambah iman. Insha Allah karena kerinduan yang besar dan Rasul sangat merindukan dia Insha Allah dia akan mendapat syafaat," beber dia.
Menurut Rasyid hingga saat ini, guru pimpinan Ponpes Miftahul Huda tempat Sofyan mengajar masih dalam keadaan duka yang mendalam. "Bahkan gurunya, KH Noval sangat terpukul. Insha Allah kita bersaksi akan kebaikan beliau," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (25/11/2018) kemarin, menyebabkan tiga santri meninggal dunia dan 20 santri selamat dengan kondisi luka hebat.(RAZ/RGI)