TANGERANGNEWS.com-Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mendemo PT Sayap Mas Utama, pabrik produksi makanan ringan atau kudapan di Batuceper, Kota Tangerang.
Dalam aksinya, mereka aturan perusahaan yang mengharuskan karyawan mengganti barang yang hilang di gudang. Padahal karyawan sendiri tidak mengetahui perihal kehilangan tersebut.
Koordinator aksi Mulyono mengatakan, tindakan perusahaan itu merupakan penzoliman terhadap karyawan. Sebab, hampir setiap bulan karyawan bagian gudang harus membayar barang yang hilang.
"Perusahan selalu menuntut kita untuk menggantikan barang yang hilang dengan nominal uang Rp30 juta. Kami tidak mengetahui barang apa saja yang hilang. Kenapa tidak membuat laporan ke pihak Kepolisian dan ini harus diusut siapa yang melakukan pencurian barang. Karena dampak dari itu kita yang harus membayarnya," ujarnya, Senin (4/3/2019).
Karwna itu mereka menuntut agar perusahaan terbuka kepada karyawan terkait barang yang hilang setiap bulannya. Tidak hanya itu, mereka juga menuntut agar upah lemburnya dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
#GOOGLE_ADS#
"Kami meminta kepada pihak perusahaan untuk mengabulkan 10 tuntutan kami. Jika memang tidak ada jawaban maka kami akan mengadukan kepada Dewan Pengupahan Provinsi serta ke Kementerian Tenaga kerja agar ada tindakan atas tuntutan kami," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah di pertemukan dari pihak management perusahan untuk membicarakan masalah tuntutan yang diajukan. Namun belum menemukan titik temu, karena pihak perusahaan belum memberikan jawaban pasti.
"Kami sempat ditemui oleh pihak perusahaan, tetapi kami belum bisa menerima jawaban pasti. Pihak perusahaan pun masih belum bisa mengabulkan tuntutan kami. Intinya kami meminta hak kami karena selama ini kami bekerja selalu dizolimi oleh perusahaan,"pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Batuceper Kompol Hidayat Iwan mengatakan pihaknya menerjunkan 70 personel dalam mengamankan aksi damai yang sempat membuat lalu lintas di sekitar tersendat.
"Kami kerahkan 70 personel. Dan Alhamdulillah pengamanan berlangsung lancar," ucapnya.(RAZ/HRU)