TANGERANGNEWS.com—Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia dan University of Florida mengembangkan teknologi yang dapat mengurangi suhu di dalam dan di luar ruangan.
Seperti diketahui, cuaca ekstrem sedang melanda Provinsi Banten terutama Kota Tangerang yang panasnya mencapai 40 derajat celcius.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, teknologi yang sedang dikembangkan itu adalah Collroofs Project yang diluncurkan dan diujicobakan hari ini.
"Salah satu penelitiannya adalah di luar itu kemarin itu suhunya 32 derajat, tapi di dalam ruangan suhunya 34 derajat. Bahkan di Mayora, yang sedang diteliti itu di dalam kantin suhunya 40 derajat. Makanya setelah diimplementasi pengecetan Coolroofs ini dampak penurunannya seperti apa," ungkap Arief di SDN Pabuaran Tumpeng 1, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (22/10/2019).
Arief menuturkan, peran Pemkot Tangerang hanya sebagai fasilitator yang menyediakan tempat untuk penelitian dan sumber daya manusia (SDM).
Diharapkan dari implementasi Coolroofs, cat tembok yang dapat menurunkan suhu panas itu dapat meningkatkan kinerja pegawai dan pelajar.
"Kalau 40 derajat kan sumpek banget tuh, panas banget, enggak nyaman. Mudah-mudahan bisa meningkatkan produktivitas dan kinerja juga," harap Arief.
#GOOGLE_ADS#
Baca Juga :
Wakil Rektor 4 Universitas Pendidikan Indonesia, Didi Sukyadi menjelaskan, cara kerja dari Coolroofs ini, yakni dengan memantulkan cahaya matahari ke udara. Sehingga dapat meminimalisir panas terik matahari untuk masuk ke dalam ruangan.
"Coolroofs adalah cat yang bisa merefleksikan cahaya matahari ke udara sehingga akan lebih adem di ruangan. karena di Tangerang salah satu kota yang suhunya tinggi, banyak pabrik dan lain-lain sehingga suhunya bisa mencapai 40 derajat celsius," terang Didi.
Bila Coolroofs berhasil diimplementasikan, maka masyarakat Tangerang tidak perlu dibebankan lagi untuk membeli pendingin ruangan atau AC.
"Tidak hanya memasang cat tapi juga mengkaji hubungan antara pemasangan cat dengan penurunan suhu. Penurunan suhu kaitan enggak dengan siswa semakin meningkat konsentrasi atau tidak. Kalau konsentrasi meningkat tentu kan hasil pembelajarannya akan bagus," pungkasnya.(RMI/HRU)