Selasa, 17 September 2024

Kapolda Lebih "Bagus" dari Gubernur?

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim dan Bupati Tangerang Ismet Iskandar (dibelakang kapolda). (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Cerita lucu berkembang di tengah-tengah pembukaan turnamen Kapolda Cup 2010 , yang dibuka langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo. Cerita seputar  hubungan antar kelapa daerah di Banten, yakni hubungan Gubernur Ratu Atut Chosiyah, Bupati Tangerang Ismet Iskandar dan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.

Beberapa orang yang hadir dalam acara tersebut berceloteh, menanyakan ketidak hadirian Gubernur Banten Atut. “Tuh, giliran  acara Kapolda, dua kepala daerah itu hadir. Coba kalau ada acara yang dihadiri Gubernur,  Wali Kota dan Bupati tidak hadir,” ujar wartawan Sinar Harapan RD Gultom, siang tadi.
 
Gultom mengatakan, ini terlihat sekali aneh. Ketika ada acara pembukaan terminal 1C di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dihadiri menteri terkait dan Gubernur Banten, keduanya tidak hadir. “Padahal keduanya mengklain, bandara itu berada di wilayahnya. Tetapi tidak hadir? Apa mungkin Kapolda lebih “bagus” daripada Gubernur ? tutur Gultom.
 
Dalam beberapa kesempatan, Gultom mengaku kerap memperhatikan itu. Termasuk tidak saling bersalamannya dan tidak cium pipi antara Ismet Iskandar dengan Wahidin halim. “Padahal sama Kapolda, keduanya begitu hangat, bahkan sempat cipika-cipiki,” ucapnya. Pantauan TangerangNews.com Dalam acara tersebut memang hadir Bupati Ismet Iskandar dan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, namun sayang kini Gubernur Atut yang tidak hadir.  "Saya sih berharap memang tidak ada apa-apa antar kepala daerah di sini," ujar Gultom yang juga warga kabupaten Tangerang.
 
Sebelumnya pada pemberitaan TangerangNews.com Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah  Selasa, 16 Maret 2010, yang berjudul Atut Sayangkan Kepala Daerah Tangerang Kritik Lewat Media ,
Atut menyayangkan kepala daerah Kota maupun Kabupaten Tangerang yang mengeritik melalui media massa.  Menurut Atut, sebenarnya segala persoalan yang terjadi bisa dikoordinasikan untuk diatasi sebelum dilayangkan ke media. Hal ini dikatakan oleh Atut saat menghadiri sosialisasi program kesehatan ‘Sehat Tapi Hemat bersama obat Generik’ oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Gedung Olahraga Kota Tangerang, Selasa (16/3) lalu.
 
Selain itu, Atut juga menyayangkan seringnya ketidakhadiran Wali Kota Tangerang dalam acara atau pertemuan yang dihadirinya. Padahal, lanjut Atut, pihak Pemda Tangerang sudah diberikan waktu untuk koordinasi baik saat pertemuan atau pun undangan “Selama ini pihak Pemerintah Provinsi sudah berusaha berkoordinasi secara maksimal, namun tetap saja dari pihak pemerintah daerah sering tidak datang dalam acara atau pertemuan. Contohnya seperti hari ini, perwakilan Pemkot Tangerang tidak ada yang datang padahal acara ini untuk kesehatan dan pendidikan kota Tangerang,” ujar Atut.
 
Sedangkan ketika ditanya hal ini karena terkait adanya kepentingan politik yang berseberangan, Atut menyerahkan persepsi itu kepada masyarakat khususnya pemerintah kota dan kabupaten yang ada. Menurutnya bila pun ada kepentingan politik yang tidak sejalan jangan sampai menggangu pelayanan kepada masyarakat dan pengkoordinasian dengan pihak Pemprov. “Kepentingan politis tidak boleh dikaitkan dengan pelayanan mesyarakat. Sebenarnya harus ada kerjasama yang baik dalam memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya dalam kesehatan. Karena jika tidak ada kerjasama maka sebuah program yang ada tidak akan berjalan dengan baik,” ucapnya. (dira)
 
 
Tags