TANGERANGNEWS.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera bertindak untuk mengatasi kerusakan jalan di Jalan Raya Perancis, Benda, Kota Tangerang.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo yang telah mengecek kondisi kerusakan jalan mengatakan dari total panjang sekitar 6,7 kilometer, hanya 2,2 kilometer Jalan Raya Perancis yang masuk wilayah Kota Tangerang.
"2,2 kilometernya adalah wilayah Kota Tangerang dan 4,5 kilometer sisanya masuk wilayah Kabupaten Tangerang, dimana menghubungkan kawasan industri dan pergudangan di Dadap serta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta)," ujarnya, Sabtu (7/3/2020).
Untuk kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik disepanjang 2,2 kilometer, Decky pun sudah melakukan pengecekan dan akan segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan penanganan.
#GOOGLE_ADS#
"Kita sudah cek dan petakan. Ada yang kerusakannya ringan, sedang, hingga berat. Untuk yang ringan kita bisa segera lakukan perbaikan, dua sampai tiga hari ke depan kita akan coba lakukan," jelasnya.
"Namun untuk yang sedang hingga berat, kami masih harus mengukur kembali mulai dari lebar, kedalaman, hingga panjang jalannya karena proses perbaikannya pasti akan memakan waktu," imbuhnya.
Perbaikan pada ruas jalan yang tingkat kerusakannya ringan, Decky menyebutkan, akan dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala.
"Di mana kita bisa tangani dengan paving block untuk yang tipe aspal, sedangkan untuk yang tipe beton sementara kita keruk tanahnya kemudian lapisan bawahnya kita bangun kembali dan selanjutnya ditutup aspal," katanya.
Decky menilai faktor kerusakan yang terjadi di Jalan Perancis tak lain dikarenakan jalan tersebut dilewati kendaraan berat.
Selain Jalan Raya Perancis, kerusakan yang terjadi di Jalan Husein Sastranegara tepatnya di depan Polsek Benda, pihak Dinas PUPR mendorong PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) untuk segera melakukan perbaikan.
"Akibat proyek pembangunan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, pihak JKC akan memperbaiki saluran-saluran drainase yang menyebabkan banjir dan jalan rusak," pungkasnya.(RMI/HRU)