TANGERANGNEWS.com–Virus corona (Covid-19) semakin mewabah di Indonesia. Data terbaru, 117 warga se-Indonesia positif virus corona.
Virus ini bisa menjangkit siapa saja dan di mana saja. Penularan virusnya pun sangat mudah yakni, menghirup percikan ludah bersin atau batuk dari penderita dan berkontak jarak dekat dengan penderita.
Jika sejumlah instansi pemerintahan di Kota Tangerang telah melakukan antisipasi pencegahan, namun nampaknya hal itu belum dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Mengingat jumlah tahanan Lapas yang ada kini melebihi kapasitas (over capacity). Tentunya, penularan virus corona di lapas sangat berpotensi terjadi.
Apalagi, para tamu dalam berkunjung atau besuk berinteraksi langsung dengan narapidana.
Namun, pihak Kemenkumham diketahui belum melakukan upaya pencegahan terkait wabah virus corona.
#GOOGLE_ADS#
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Imam Suyudi mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat tentang pencegahan wabah Covid-19.
"Kami baru mau rapatkan pencegahan virus corona di lapas-lapas," ujarnya kepada TangerangNews, Minggu (15/3/2020).
Sementara Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau pihak lapas untuk membatasi kunjungan atau besukan untuk mencegah virus corona.
"Kita imbau kegiatan yang melibatkan banyak massa seperti itu dibatasi kunjungannya. Jadi, misalnya kalau ada keluarga di rumah sakit, lapas, cukup 1-2 yang berkunjung untuk membatasi interaksi," ujarnya.
Sebab, ia menyampaikan Kota Tangerang sudah dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) terkait wabah Covid-19.
"Saya juga mengimbau pihak lapas untuk menyediakan hand sanitizer dan thermo scanner," pungkasnya. (RAZ/RAC)