TANGERANGNEWS.com–Menjelang penerapan new normal, di Kota Tangerang sedang tren masyarakat berolahraga menggunakan sepeda. Tren ini membuat penjualan sepeda meningkat 70 persen.
Seperti di toko sepeda Bersaudara di Jalan Kiasnawi, Pasar Anyar, Kota Tangerang. Hari ini, Selasa (16/6/2020), toko tersebut ramai dikunjungi pembeli maupun calon pembeli.
Pemilik toko sepeda Bersaudara, Helen Limanto mengatakan, penjualan meningkat karena dampak tren olahraga bersepeda.
"Selagi tren gini, terutama setelah lebaran, penjualan meningkat sampai 70 persen," ujarnya saat ditemui TangerangNews.
Saat ini, rata-rata 17 unit sepeda laku terjual per harinya. Hal ini berbeda dengan jumlah penjualan saat normal yang hanya dikisaran 10 unit.
"Apalagi kalau awal-awal pandemi kemarin, penjualan merosot hanya laku 3 unit sepeda per hari," ungkapnya.
#GOOGLE_ADS#
Menurutnya, jenis sepeda gunung dan lipat yang paling banyak dicari oleh konsumen.
"Karena pembeli setelah pandemi katanya mau jalan-jalan atau olahraga," ucapnya.
Di toko ini, dijual berbagai jenis sepeda. Sementara, jenis sepeda gunung dan lipat juga tersedia berbagai varian dengan harga mulai dari harga Rp1,5 juta sampai Rp9 juta.
"Saya berharap semoga pandemi COVID-19 cepat selesai," katanya.
Sementara Hendra, pembeli, mengatakan bahwa ia membeli sepeda gunung untuk berolahraga bersama keluarga maupun rekannya untuk meningkatkan daya tubuh sehingga diharapkan dapat terhindar dari penularan COVID-19.
"Saya beli mau olahraga naik sepeda, keliling Kota Tangerang," tuturnya.
Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengimbau masyarakatnya terutama para pekerja agar menggunakan sepeda saat berangkat kerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain mendukung pemerintah mengurangi lingkungan dari polusi, bersepeda juga diyakininya dapat menyehatkan tubuh dan pikiran di masa pandemi COVID-19. (RMI/RAC)