TANGERANGNEWS.com–Pemerintah Kota Tangerang berupaya meningkatkan produktivitas masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari dengan menerapkan konsep Permakultur di area sekitar tempat tinggal.
Permakultur adalah sebuah konsep pertanian terpadu dan pertanian organik. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Bill Mollison dan David Holmgren pada tahun 1978.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkot Tangerang meninjau kantor UPT Produksi Benih Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan yang berada di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan.
Dalam tinjauannya, Arief meminta agar area yang berlokasi di RT 05/04, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari tersebut dapat menjadi area percontohan dalam penerapan metode Permakultur.
"Area pembibitannya sudah cukup luas dan harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal," ungkap Arief kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abduh Surahman saat meninjau UPT Pertanian Terpadu, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Rabu (22/7/2020).
"Pembibitan berbagai jenis ikan konsumsi maupun tanaman holtikultura bisa dilakukan di sini. Pupuknya bisa pakai hasil produksi dari TPA Rawa Kucing," sambungnya.
#GOOGLE_ADS#
Dengan memaksimalkan potensi ini, lanjut Arief, diharapkan dapat membantu masyarakat yang akan memulai kegiatan pemanfaatan lahan tidur di sekitar tempat tinggal menjadi area pertanian dan perkebunan terpadu.
"Hasilnya bisa dimanfaatkan sendiri atau dipasarkan oleh masyarakat, terlebih di kondisi pandemi sekarang ini," jelasnya.
Selain itu, Arief juga meninjau Kelompok Wanita Tani (KWT) Korpri yang berada di Komplek Perumahan Korpri RT 06/04, Neglasari yang melakukan budidaya berbagai tanaman holtikultura dan toga.
"Dirawat ya ibu-ibu tanamannya, lumayan Bu, hasilnya bisa dikonsumsi dan lebih hemat belanja," pungkasnya.(RMI/HRU)