Jumat, 22 November 2024

UMT Gelar Pekerti Tingkatkan Kompetensi Dosen

Rektor UMT Ahmad Amarullah saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan pelatihan pengembangan keterampilan dasar teknik instruksional (Pekerti) tahun 2020 di aula Jenderal Sudirman, Kampus UMT Pusat, Cikokol, Kota Tangerang.(TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com–Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) terus meningkatkan kompetensi para dosennya, dengan menggelar pelatihan peningkatan keterampilan dasar teknik instruksional (Pekerti) tahun 2020. 

 

Pekerti yang berlangsung di aula Jenderal Sudirman, Kampus UMT Pusat, Cikokol, Kota Tangerang tersebut dibuka langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Prof. Uman Suherman, Senin (19/10/2020). 

 

Profesor Uman sangat mendukung dilaksanakannya Pekerti di UMT. Dia menyampaikan kepada para peserta Pekerti UMT bahwa menjadi dosen atau tenaga pengajar memiliki jaminan surga. 

 

"Kalau sudah memilih sebagai dosen bukan jaminan pensiun, tapi lebih besar daripada pensiun, jaminan dosen adalah surga. Karena setiap manusia yang telah meninggal dunia memiliki amalan," ujarnya memotivasi para dosen UMT. 

 

Menurut Profesor Uman, menjadi dosen tentunya mendapat dan mentransfer ilmu yang bermanfaat, melakukan infaq atau shodaqoh, dan mendapat doa dari anak yang saleh.

 

"Jadi, jangan sampai ilmu cuma pengetahuan, tapi harus bermanfaat, harus ikhlas, dan perlu menjadikan anak didik yang saleh," katanya.

 

Melalui Pekerti UMT, dosen tak hanya untuk mendapatkan sertifikasi, tapi juga pemahaman atas fungsinya sebagai dosen. 

 

"Sertifikat bukti kita memiliki pemahaman dan kemampuan, karena mengajar tidak cuma pakai ilmu. Mengajarlah dengan hati. Sehingga mahasiswa ketika lulus punya masa depan yang jelas. Makanya harus punya standar kompetensi kelulusan," ucapnya.

 

Pekerti di UMT berlangsung selama empat hari mulai tanggal 19 sampai dengan 22 Oktober 2020.

Para peserta yang lulus Pekerti UMT ini akan mendapatkan sertifikasi dosen dari Lembaga Sertfikasi Profesi (LSP) UMT yang ditandatangani langsung oleh Profesor Uman.

 

Setelah mendapatkan sertifikasi, mereka berpotensi naik jabatan dari dosen tetap mempunyai jabatan fungsional dosen minimal asisten ahli.

#GOOGLE_ADS#

Rektor UMT Ahmad Amarullah menjelaskan Pekerti ini penting dilaksanakan UMT untuk terus meningkatkan kompetensi para dosen, demi menunjang kegiatan belajar mengajar yang efektif di lingkungan kampus.

 

"Jadi, intinya bagaimana menyampaikan ilmu kepada peserta didik secara efektif, inovatif, dan menyenangkan," katanya.

 

Menurutnya, Pekerti digelar sebagai upaya UMT untuk melampaui ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

 

"Maka, di SDM (sumber daya manusia) itu bagaimana kita mencapai dan melampaui standar tersebut. Salah satunya kompetensi kita dalam mengelola, sehingga para peserta (mahasiswa) betul-betul bisa menyerap nilai-nilai. Dari situlah tujuan pendidikan yang kita harapkan akan tercapai," jelas Amarullah.

 

Amarullah menambahkan UMT berkomitmen tak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat kepada para mahasiswanya selama berada dalam perkuliahan.

 

Tetapi juga tetap melakukan pemantauan kepada para mahasiswanya setelah lulus perkuliahan dalam rangka menciptakan pembangunan peradaban. 

 

"Sehingga kehadiran UMT ini betul-betul memberi arti bagi pembangunan peradaban," pungkasnya.

Tags Mahasiswa Tangerang Pendidikan Tangerang UMT