Sabtu, 23 November 2024

Makanan di Hypermart Metropolis Berformalin

Petugas informasi Mall Metropolis Town Square, Cikokol, Kota Tangerang.(tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS
-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Bersama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) serta Dinas Peternakan dan Pertanian (Distanak) kembali mendapati sejumlah makanan mengandung formalin dan borax dalam razia yang dilakukan di pasar swalayan Hypermart Mall Metropolis Town Square, Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (2/9).


Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinkes Kota tangerang Kodratullah mengatakan, setelah pihaknya melakukan uji sampel pada beberapa makanan, ternyata positif mengandung formalin dan borax yang sangat berbahaya. Ini terbukti dari hasil uji dengan kertas kimia dan zat kimia cair, jika makanan mengandung borax warna kertanya berubah menjadi kecokelatan. Sementara yang berformalin, warna makanan yang dilarutkan dengan zat cair khusus akan berubah menjadi oranye.
 

 “Kita sudah uji dua kali, untuk makanan seperti kerang, ikan asin peda dan udang, terbukti mengandung borax. Sementara pada tahu kuning besar mengandung formalin 0,25 miligram dan juga borax,” ungkapnya.
 

Menurut Kodratullah, jika makanan yang mengandung formalin dan borax tersebut dikonsumsi masyarakat, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kanker. Untuk itu, pihaknya menegaskan agar pengelola Hypermart untuk menarik dan tidak menjual makanan tersebut. “Kita minta supaya makanan ini ditarik dari showcase agar nanti tidak dibeli masyarakat, kalau tetap membandel akan kita dikenakan sanksi tegas,” paparnya.
 

Sementara itu, daging ayam dan sapi juga diperiksa dengan alat pengukur ph (tingkat keasaman) dan suhu. “Untuk daging ayam dan sapi tidak tidak menunjukkan adanya campuran zat berbahaya dan tidak busuk. Terbukti dari ph yang menujukkan angka 6,1 ph dimana batasnya adalah 9,0 ph,” ungkap Kepala Pelaksana Distanak, Wina.

Penanggung Jawab Hypermart Amri mengaku selalu melakukan pemeriksaan terhadap kualitas makanan sebelum dipasarkan kepada pembeli.  “Sebelumnya pasti kita filter dari pemasok. Tapi kalau memang mengadung zat berbahaya akan kita klarifikasi kepada pemasok dan menghentikan sementara pemasokan makanan,” terangnya.(rangga)
Tags