TANGERANGNEWS.com—Tahun 2020 menjadi tahun berat seiring pandemi COVID-19 di Kota Tangerang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang pun menjadi salah satu ujung tombak Pemkot Tangerang dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Sejak mulai melanda, Dinkes Kota Tangerang tak kenal lelah melakukan berbagai upaya agar penyebaran COVID-19 terus berkurang.
Mulai dari penyediaan RS khusus COVID-19, upaya tracing terhadap mereka yang pernah kontak dengan penderita, penambahan ruang isolasi, penyediaan ventilator, dokter spesialis, puskesmas, hotel, hingga menjadikan Rumah Perlindungan Sementara (RPS) sebagai ruang isolasi.
Selain itu yang tak kalah gencar dilaksanakan yakni melaksanakan tes usap (swab tes). Ditargetkan, 1.000 orang diswab setiap minggu, dan terealisasi 2.000-2.500 orang.
Adapun yang menjadi prioritas untuk dilakukan swab yakni, mereka yang kontak erat kasus konfirmasi, populasi resiko rendah seperti OPD, kecamatan, kelurahan, serta populasi rentan seperti ILI, Bumil, TB, HIV, Lansia, PTM.
Swab tes dilakukan secara masif pada sejumlah wilayah dan terbukti telah melampaui target, akan terus ditingkatkan lagi.
"Kota Tangerang sudah lakukan 54 ribu swab test. Indikator WHO 3.500 per 1 juta penduduk, sedangkan Kota Tangerang sudah sekitar 15 ribu per 1 juta penduduk, artinya kita sudah empat kali dari standar yang ditetapkan WHO,” ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, Rabu (30/12/2020).
#GOOGLE_ADS#
Dia mengatakan kalau dari Bappenas target swab 1 per 1.000 penduduk per minggu. Untuk di Kota Tangerang telah dilakukan 1 per 1500 penduduk per minggu. Untuk per harinya berarti antara 300-350 per hari.
Selain itu, dalam penanganan pasien COVID-19 dengan banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG), telah disiapkan satu tower khusus dengan total 7 (tujuh) lantai yang berkapasitas 165 kamar untuk pasien positif COVID-19.
"Ada tujuh lantai, dengan kapasitas 165 kamar termasuk dan juga rooftop untuk berjemur pasien," jelas dr Liza.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau segenap pegawai OPD, kecamatan dan kelurahan untuk terjun langsung ke masyarakat mengimbau warga disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"OPD dengan kecamatan lakukan sosialisasi di tiap kelurahan baik itu langsung maupun lewat media sosial," terangnya.
Sementara untuk apresiasi, Dinkes telah mendapat apresiasi e-PPGM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) tingkat Provinsi Banten, kemudian mengeluarkan program Sijariemas.
#GOOGLE_ADS#
Kegiatan pemeriksaan kesehatan jiwa pada masyarakat terdampak banjir Januari, sosialisasi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di KPP Tangerang Timur, serta pemberian penghargaan untuk Dinkes Kota Tangerang Agustus 2020.
Pada Maret digelar seminar untuk penderita hipertensi serta pemenuhan gizi dengan narsum Dr Edison Sp.PD Ketua Papdi Banten, Dr Martin Sp.PD dan praktisi gizi Rita.
Sedangkan Oktober 2020 dilakanakan skrining kesehatan jiwa dengan mengisi quisioner SRQ 29 di hari kesehatan jiwa bagi masyarakat dan pegawai di lingkup Dinkes.
Sementara pada bulan 25 November Puskesmas Tanah Tinggi yang mewakili Kota Tangerang menerima penghargaan sebagai puskesmas dengan cakupan tertinggi pengobatan TBC 2019-2020 di Hotel Utama Ratu Serang.
Lalu pada 2 Desember 2020 Puskesmas Cibodasari mewakili Kota Tangerang menerima penghargaan Puskesmas layanan HIV/AIDS ramah yang diberikan oleh IAC pada hari AIDS Sedunia.(ADV)