Kamis, 19 September 2024

Jalan Perbatasan Tangerang-Jakarta Sempit

Jalan Raden Saleh Karang Tengaj Kota Tangerang.(tangerangnews / dira)

 
TANGERANGNEWS-Jalan perbatasan antara Kota Tangerang-DKI Jakarta sempit. Akibatnya, jalan tersebut menjadi macet. Parahnya lagi, panjang kemacetan terus bertambah setiap tahunnya.   
 
Pemkot Tangerang mengaku, itu terjadi karena proses pembebasan lahan yang tidak mudah. Lantaran warga banyak yang ingin dibeli dengan harga tinggi. Diantaranya adalah Jalan Raden Saleh (lebarnya 8 meter kanan dan kiri jalan) Jalan KH Hasyim Ashari dengan lebar 12 meter (kanan dan kiri) Jalan Maulana Hasanudin lebarnya 8 meter (kanan dan kiri).  
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang, Dadang Durachman mengatakan, sesuai rencana Pemkot Tangerang yang akan membangun sejumlah sistem jaringan jalan untuk menghubungkan akses baru dengan wilayah DKI Jakarta itu semestinya harus bisa dimulai pada awal Tahun 2011 mendatang.
 
Namun karena masyarakat yang lahannya akan digunakan sebagai jalan tersebut mematok harga tinggi, pembangunan jalan itu akan molor. “Sampai saat ini, kami masih belum bisa memastikan kapan kedua pembangunan ruas jalan itu bisa dimulai. Mengingat dalam pembebasannya, warga mematok harga lahan tersebut cukup tinggi," kata Dadang Durachman sembari mengatakan sampai saat ini Pemda Kota Tangerang belum menyanggupi permintaan tersebut.
 
Adapun harga yang dipatok warga atas lahan yang akan dibebaskan itu berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta/ meter. Padahal bia merujuk pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ada, harga tanah di lokasi pembebasan tersebut hanya Rp. 1 juta/meter.  
 
“Dalam pembebasan itu Kami berharap kepada warga agar berpatokan kepada NJOP yang ada. yaitu sekitar Rp 1 juta,” kata Dadang.
 
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangerang Factulhadi mengakui perlunya segera jalan-jalan tersebut diperlebar. Meski tidak mengetahui persis jumlah kendaraan yang biasa melintasi jalan tersebut, dirinya yakin ada kenaikan jumlah kendaraan dan kemacetan setiap tahunnya. "Pasti setiap tahun dan bulan ada kenaikan jumlah pengendara yang melintas di sana dan tentu menambah panjang kemacetan,” ujarnya.(dira)
 
Tags