TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara keseluruhan atau 100 persen mulai hari ini, Senin 3 Januari 2022.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, dalam PTM kali ini diimplementasikan kapasitas sekolah di bagi-bagi, namun kelasnya 100 persen.
Adapun bangku dan meja di ruangan kelas masih harus diterapkan dalam kebijakan protokol kesehatan Covid-19.
"Ini dalam rangka optimalisasi pencegahan Covid-19 di ruang sekolah. Kita juga aktifkan kembali satgas Covid-19 di kelas agar membantu guru, wali murid dan kita pastikan semua yang sekolah sudah di vaksin," ujarnya saat meninjau SDN Pondok Bahar 6, Karang Tengah.
Arief mencontohkan, untuk teknisnya pada tingkat SD kelas 6 dan 1 masuk di Senin, kelas 5 dan 2 di Selasa, kelas 3 dan 4 di Rabu, dan Kamis kembali lagi ke awal. Sedangkan untuk tingkat SMP setiap kelasnya dibagi per satu hari.
"Jadi kapasitas sekolahnya yang kita kurangi. Nanti sisanya tetap mengikuti daring secara bergantian. Jadi materinya bisa tetap diberikan, mudah-mudahan pembelajarannya optimal," katanya.
#GOOGLE_ADS#
Arief menjelaskan, walaupun PTM sudah 100 persen, tetapi kantin belum diizinkan untuk dibuka. Para pedagang di luar sekolah pun diharapkan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, menjaga kebersihannya, memakai masker, dan menjaga agar tidak adanya kerumunan.
"Makanya anak-anak tidak diizinkan istirahat di luar kelas. Kalau istirahat mereka mau minum, dan makan diberikan kesempatan di kelas," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menambahkan, pelaksanaan tatap muka dilakukan secara bertahap. Pada pekan pertama tahun 2022 ini, PTM di seluruh sekolah yang tersebar di Kota Tangerang dilakukan seminggu dua kali.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi rutin terhadap kebijakan itu. Tujuannya untuk menentukan aturan yang diterapkan ke depannya.
“Jika tidak ada tambahan-tambahan yang terinfeksi (Covid-19) maka akan kita lanjutkan nanti bisa jadi seminggu 3, 4, dan seterusnya,” tuturnya.
#GOOGLE_ADS#
Jamal mengatakan, PTM 100 persen yang mengacu pada SKB empat menteri ini berlangsung maksimal enam jam di setiap pertemuannya.
Di sisi lain, Jamal menuturkan orang tua masih diperkenankan memilih anaknya bisa menghadiri PTM atau belajar secara online di rumah.
“Kita kan masih ada virtual jadi bisa diselenggarakan secara daring ataupun luring. Fleksibel lah, orang tua masih bisa kita berikan untuk memilih,” ucapnya.
Jamaluddin menyebutkan, sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Kota Tangerang ini berjumlah 445 SD dan 201 SMP.
Kepala SMP Negeri 24, Bustami menuturkan, siswanya pada hari ini untuk kelas 9 sudah masuk 100 persen mulai dari kelas 9A hingga 9J. Sementara pada PTM kemarin siswanya yang masuk 36 orang dibagi menjadi 2.
"Alhamdulillah hari ini pertama semester genap kita melaksanakan secara terbatas. Kita juga sudah menyediakan handsanitizer, alat suhu tubuh saat masuk ke gerbang, alat cuci tangan, dan scan barcode sebelum mereka masuk," katanya.
Bustami menyampaikan, untuk pelaksanaan di kelas diserahkan kepada guru yang mengajar, karena tugas pokoknya menjaga anak-anak dari pelaksanaan pembelajaran pertama hingga akhir. Di waktu istirahat siswa hanya diizinkan di dalam kelas untuk makan dan minum.
"Jadi apa yang mereka bawa ya itu yang mereka makan. Untuk jam masuknya pukul 7.30 sampai 11.30 WIB,” ucapnya.
#GOOGLE_ADS#
Adapun Satgas Covid-19 yang dibentuk ada di kelas masing-masing sebanyak lima orang dalam satu kelas. Satgas ditugaskan untuk memperhatikan apabila ada kondisi yang tidak sehat dicatat dan melapor kepada pihak sekolah yang nantinya diserahkan kepada orang tua sampai ada proses dari puskesmas.
Bustami menambahkan, pihak SMPN 24 Kota Tangerang pun selalu menyampaikan kepada orang tua murid agar tetap menjaga anaknya mulai dari berangkat sekolah hingga pulang. Contohnya, seperti mempersiapkan makan bekalnya, sampai ke sekolah hingga dijemput kembali.
"Sedangkan bagi siswa yang sudah divaksin Covid-19 di sekolah kami sudah hampir 99 persen. Hanya ada beberapa yang komorbid yang saat ini kita upayakan untuk melakukannya (vaksin) di RSUD Kota Tangerang karena pusatnya di sana," pungkasnya