Jumat, 22 November 2024

Dapat Rp2,2 Miliar, SMK PGRI 1 Kota Tangerang Kembali Ajukan Program SMK Pusat Keunggulan

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto saat sosialisasi program SMK Pusat Keunggulan di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.(@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-SMK PGRI 1 Kota Tangerang, kembali mengajukan kerja sama dengan pihak industri dan Kemendikbudristek untuk bisa mendapatkan program SMK Pusat Keunggulan.

Kepala SMK PGRI 1 Kota Tangerang Aep Gumiwa mengatakan, pada 2021 pihaknya mendapatkan program SMK Pusat Keunggulan dengan nilai bantuan Rp2,2 miliar atas kerja sama dengan pihak inudstri. 

"Alhamdulillah, kita dapat untuk program keahlian teknik komputer jaringan dan komunikasi. Bantuannya berupa fisik, peralatan dan non fisik sekitar Rp2,2 miliar," ujarnya saat ditemui setelah acara Kemendikbudristek terkait sosialisasi SMK Pusat Keunggulan di SMK PGRI 1 Kota Tangerang, Jumat 7 Januari 2022.

Adapun tahun 2022 ini, pihaknya berupaya mengepakkan sayapnya untuk bisa mendapatkan program teranyar dari Kemendikburistek ini. “Kita ajukan untuk jurusan yang lain seperti DKV (desain komunikasi visual)," katanya.

Pihaknya sangat merespons baik adanya program SMK Pusat Keunggulan ini, karena kurikulum bisa disusun oleh pihak sekolah dengan pihak industri.

#GOOGLE_ADS#

Hal ini membuat pihak sekolah mendapat keleluasan untuk menyusun kurikulum sendiri terutama untuk materi-materi pelajaran yang sifatnya jurusan atau keahlian.

“Jadi kita mengundang perusahaan, menyusun kira-kira lulusan seperti apa yang dibutuhkan, sehingga tepat guna nantinya bahwa memang kita menghasilkan lulusan kompetensinya sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan," jelasnya.

Menurutnya, selama ini kan tidak ada kesepahaman antara sekolah dan industri. Sering kali kurikulum yang disusun oleh Kemendikbud pada saat diterapkan pada siswa di lapangan ternyata tidak dipakai dengan baik.

#GOOGLE_ADS#

“Dengan program ini, jadi kurikulum pesanan jadinya. Pembelajarannya pun berubah. Lebih kepada project. Artinya siswa didorong bagaimana mengerjakan project pesanan perusahaan. Tidak lagi teori-teori yang diajarkan," katanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menjelaskan, dalam program SMK Pusat Keunggulan ini, pihak perusahaan melakukan investasi atau disebut dengan skema pemadanan dukungan di SMK yang didukung Kemendikbudristek.

"Kalau industri itu merasa diuntungkan dari program ini, pasti banyak industri yang akan maju untuk ikut membantu membina SMK. Sekarang kita rilis SMK Pusat Keunggulan skema pemadanan dukungan. Industri kasih Rp1 miliar ke sekolah, kami juga kasih Rp1 miliar. Jadi kami dengan skema ini akan menarik partisipasi lebih banyak lagi," jelasnya.

Tak hanya industri besar, kata dia, industri kecil, UMKM, BUMDES, BUMN, hingga pemerintah daerah pun bisa memberikan dukungan dengan menjadi partisipasi program ini. Sebab, keberadaan industri di setiap daerah berbeda-beda. "Yang penting mereka yang akan menggunakan lulusan," imbuhnya.

Tags Berita Kota Tangerang Dinas Pendidikan Kota Tangerang Kota Tangerang Pelajar Tangerang Pendidikan Indonesia Pendidikan Tangerang