TANGERANGNEWS.com-Seorang anggota Polsek Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, yang tertembak saat melakukan penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ternyata penembaknya adalah sesama anggota polisi.
Insiden yang terjadi di kawasan Terminal Poris, Kota Tangerang pada Senin 14 Februari 2022 itu terjadi saat masih gelap. Kejadian penembakan tersebut dibenarkan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin, seperti dilansir dari iNews.
“He’eh (benar sesama anggota). Karena kita tidak menemukan senjata lain di TKP selain sajam,” kata Komarudin, Kamis 17 Februari 2022.
Komarudin mengatakan bahwa anggota polisi yang terkena tembakan tersebut bukan dari para pelaku, melainkan dari anggota polisi itu sendiri. “Jadi yang mengenai anggota itu bukan dari pelaku kejahatan karena kita tidak menemukan senjata lain. Ini sudah jelas,” ujarnya.
Kronologi kejadian, menurut Komarudin, berawal karena adanya perlawanan dari pelaku yang melukai petugas. “Karena dilihat melukai petugas, maka dilakukan tindakan tegas yang mengenai juga personel kita,” terang Komarudin.
#GOOGLE_ADS#
Ia menuturkan bahwa saat itu situasi di sekitar tempat kejadian masih gelap, yaitu pada dini hari. Sementara, melihat sesama anggota polisi dalam keadaan berbahaya karena pelaku melawan maka anggota lainnya tidak tinggal diam.
“Karena melihat anggotanya sedang dalam bahaya, bergumul, maka kawan (polisi) yang satu lakukan tindakan tegas. Karena kan kondisi gelap masih subuh, maka kena serempet (peluru),” jelas Komarudin.
Mengenai kondisi polisi yang tertembak itu, menurut Komarudin, saat ini sudah dalam keadaan sehat dan siap bertugas kembali. “Sudah sangat sehat, sudah nggak apa-apa. Sudah siap ditugaskan untuk penugasan-penugasan lainnya,” kata dia.
Sebelumnya, seorang aparat Polsek Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, berinisial AD terkena luka tembak saat melakukan penangkapan terhadap pelaku curanmor.
Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil membekuk satu dari dua pelaku curanmor. Namun, karena melakukan perlawanan, pelaku ditindak tegas dengan tembak mati. "Satu berhasil ditangkap, tapi meninggal dunia, identitasnya masih kita cari dan satu lagi dalam proses pemburuan," kata Komarudin pada Rabu 16 Februari 2022.