TANGERANGNEWS.com-Aksi pemerasan dengan modus berpura-pura tertabrak mobil terjadi di Kota Tangerang. Pelaku seorang pria mengendarai sepeda motor mengincar pengendara mobil.
Insiden yang terjadi pada Jumat 15 April 2022 lalu itu, sempat terekam oleh korban dan videonya terekam di media sosial.
Berdasarkan informasi, pelaku beraksi sekitar pukul 22.30 WIB tepatnya di Jalan Raya Benua Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Saat itu korban bersama suaminya yang mengendarai mobil melintas di lokasi.
Lalu, korban terkejut saat ada pria yang mengendarai motor berteriak dari arah belakang. Pria itu disebut menabrakkan diri ke arah mobil korban.
"Saya sama suami lagi di mobil dengan kecepatan rendah karena lagi menidurkan anak, terus tiba-tiba ada yang teriak-teriak dari belakang, lalu nyalip dari kiri dan nabrakin diri ke bumper depan," jelas korban seperti dilansir dari Detik, Minggu 17 April 2022.
#GOOGLE_ADS#
Pengendara itu tidak jatuh saat menabrakkan diri. Tapi dia pura-pura oleng ke pinggir dan menjatuhkan diri.
Kemudian pria itu mendekat ke mobil dan meminta korban beserta suaminya untuk keluar. Pria itu meminta tanggung jawab dengan alasan motornya mengalami kerusakan.
Korban yang curiga atas kejadian itu lantas meminta untuk menyelesaikannya di polres setempat. Namun pria itu malah kabur.
"Dia minta kita keluar dan bilang motornya lecet minta tanggung jawab. Saya enggak izinin suami keluar karena kelihatannya mabuk dan ajak dia ke polres aja, tapi dia malah kabur," ujarnya.
Korban menduga pelaku mengincar mobil yang pelan karena mengira dikendarai perempuan. Atas kejadian itu, korban memperingatkan agar masyarakat lebih waspada.
Sementara itu, Kapolsek Karawaci Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kejadian itu. Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan.
"Anggota masih melakukan penyelidikan terhadap orang dalam kejadian tersebut," jelas Hasoloan.
Hasoloan mengimbau masyarakat tidak panik jika menemukan modus demikian. Masyarakat diimbau lapor polisi apabila menjadi korban modus pura-pura tertabrak.
"Apabila masyarakat menemukan modus seperti itu jangan panik. Ketika warga ada di dalam mobil jangan langsung membuka kaca atau pintu. Segera datangi kantor kepolisian terdekat untuk segera mendapat penanganan," imbuhnya.