TANGERANGNEWS.com-Malang dialami Ma'rup, sopir truk ekspedisi rute Jakarta Utara-Garut. Ia harus tertahan di SPBU Pertamina Cimone Jaya, Kota Tangerang lantaran tak paham mengaplikasikan MyPertamina.
Saat ditemui TangerangNews pada Jumat, 2 September 2022, sopir tersebut sudah satu malam tertahan di SPBU Pertamina Cimone Jaya.
"Saya berhenti di sini untuk minta bantuan bikin akun aplikasi (MyPertamina). Sudah dari semalam di sini," ujarnya.
Ma'rup mengaku gagap teknologi. Jangankan mengoperasikan aplikasi MyPertamina, mendaftarkan akunnya saja ia tidak paham.
"Jadi, saya ini dari Jakut tujuannya ke Garut. Kalau mengisi bensin kan pakai aplikasi. Makanya saya ke sini (SPBU Cimone) karena belum pakai aplikasi. Ternyata, enggak ada yang bisa membantu saya," katanya.
#GOOGLE_ADS#
Seperti diketahui, SPBU Pertamina Cimone Jaya belum menerapkan sistem pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar melalui barcode aplikasi MyPertamina.
"Gimana saya mau lanjutin perjalanan pulang, kalau nanti kan di pom bensin lain isinya pakai aplikasi," imbuh Ma'rup.
Ma'rup menyatakan dirinya tidak setuju terkait penerapan barcode melalui aplikasi MyPertamina jika ingin membeli BBM. Sebab, hal ini sangat menyulitkan.
"Ya kurang setuju. Karena ada sopir yang paham ada yang kurang paham. Kalau bisa dihilangkan saja aplikasi ini," jelasnya.