TANGERANGNEWS.com-Komunitas suporter sepak bola se-Tangerang Raya mengelar doa bersama atas tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 lalu.
Aksi solidaritas yang digelar di stadion Benteng Rebond, Selasa 4 Oktober 2022 malam itu, diwarnai dengan menyalakan lilin dan tabur bunga untuk mendoakan para korban tewas insiden itu.
Kegiatan ini melibatkan 18 Komunitas sepak bola se-Tangerang Raya yakni Suporter Persita Curva SUD, La Viola, Laskar Benteng Viola, Southern Ultras, North Legion, ICF, Benteng Mania, Curva Nord, Ultras Semau Gue (USG), Holigan, Suporter Persis Solo.
Kemudian Bonek Persebaya, Aremania Wilayah Kota Tangerang, Suporter PSM Makassar, Suporter PSIS Semarang, Viking Bandung, The Jak Mania Persija, Suporter PSMS Medan, Suporter PSIM jogja/Brajamusti dan Suporter PSS Sleman/Slemania.
Dalam doa bersama itu pun para suporter menyampaikan sejumlah penyataan sikap di antaranya menyesalkan kejadian di stadion Kanjuruhan Malang, mengecam aparat dalam pengamanan, dan PT LIB selaku penyelenggara Liga 1 harus bertanggungjawab atas peristiwa ini.
"Usut tuntas para pelaku," ujar salah satu suporter.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho yang mengawal aksi tersebut menyampaikan apresiasi karena sudah menggelar doa bersama, sebagai bentuk solidaritas seluruh pecinta sepak bola se-Tangerang Raya.
"Hal ini dapat mempersatukan semua elemen suporter yang ada di Tangerang Raya, agar kedepan kejadian tersebut menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak sehingga menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Zain berharap, dengan kejadian di Kanjuruhan tersebut semua komunitas suporter yang ada di Tangerang Raya sepakat untuk menghentikan segala permusuhan, sebab sepak bola tidak lebih berharga dari pada hilang nyawa manusia.
"Dalam 90 menit boleh tim kita bersaing di lapangan, namun selebihnya ada lomba kreativitas suporter dan ingat sejarah latar belakang olahraga sepak bola adalah untuk mempersatukan semua elemen dalam satu persaudaraan. Semoga ini bisa di contoh oleh komunitas sepakbola di kota/kabupaten lain di Indonesia," katanya.
Ia juga meminta agar bersama-sama mendoakan para korban, baik suporter maupun aparat keamanan.
"Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dan kepada korban luka-luka agar cepat pulih kembali," kata Zain.
Wakil Wali Kota Sachrudin yang juga hadir mengatakan bahwa tragedi tersebut menjadi renungan bersama untuk seluruh masyarakat Indonesia tidak terkecuali di Kota Tangerang.
"Saya atas nama Pemkot Tangerang dan seluruh masyarakat Kota Tangerang mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan, semoga ini menjadi pelajaran bagi kemajuan sepak bola Indonesia," ucap Sachrudin.