TANGERANGNEWS.com-Tiang pancang sisa penggunaan proyek turap yang berada di lokasi fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) Perumahan Ciledug Indah, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, kerap dikeluhkan warga lantaran dibiarkan terbengkalai.
Tiang pancang atau paku bumi itu sudah tergeletak di lokasi sejak enam tahun.
Pantauan di lokasi, tumpukan tiang pancang berdiameter panjang sekitar 4 meter berjumlah puluhan itu cukup memakan lahan fasos fasum, sehingga arena bermain anak dan fasilitas ruang terbuka hijau warga tidak berfungsi.
"Sayangnya sudah lama (proyek turap selesai) tetapi (tiang pancang) tidak langsung dibereskan," kata Riyanto Ketua DPC PPP Kota Tangerang di lokasi, Kamis 1 Mei 2023.
Saat meninjau lokasi tiang pancang yang berada di RT 5/8, Kelurahan Pedurenan, Karang Tengah, politisi partai berlambang Ka'bah ini menyoroti terganggunya estetika lokasi fasos dan fasum warga.
"Padahal sisa materialnya harus dibersihkan. Ini arahan dari Pak Menteri PUPR langsung. Bahwa selepas pekerjaan rampung sudah seperti biasa lagi," ucap Rianto yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang.
Seharusnya lokasi fasos dan fasum ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga Ciledug Indah. Tanaman di lokasi, menurutnya sudah tidak terawat sudah bahkan menjadi semak belukar tidak terus.
"Keamanan kenyamanan warga pasti terganggu," tegasnya.
Riyanto juga menyebut ada pengakuan warga bahwa di lokasi sekarang ini sudah menjadi sarang ular lantaran kerap melihat keberadaan ular sanca.
"Saya lihat ada Posyandu, kalau tidak segera diangkut tiang pancang ini, ular kobra atau sanca bisa mengancam warga yang ke sana. Kita khawatirkan juga masuk ke rumah warga yang terdekat," ucapnya.
Karena itu, ia mengharapkan agar pihak pemerintah dan dinas terkait segera membantu menyelesaikan tiang pancang yang mengganggu kenyamanan warga.
"Jangan sampai menjadi sarang ular, berkembang biak sehingga mengancam keselamatan warga," tukas Riyanto.
Sementara itu warga setempat, Dimas Setiawan mengatakan, lahan fasos dan fasum tersebut tidak bisa difungsikan. Begitu juga area bermain dan RTH tidak bisa digunakan warga.
Warga berharap tiang pancang turap proyek kali angke yang berada di tiga titik di perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 ini, bisa segera diangkat sehingga fasos fasum bisa digunakan kembali.
Dimas yang juga Sekretaris RT 02/08 Ciledug Indah ini, mengaku pembangunan proyek turap yang telah selesai cukup membantu persoalan banjir di lingkungannya.
"Kami berharap supaya pemerintah segera menyelesaikan masalah ini. Ini harapan warga semua," pungkas Dimas.