TANGERANGNEWS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut hingga saat ini tidak ditemukan adanya kasus positif monkeypox atau cacar monyet di wilayah Kota Tangerang.
Diketahui, belakangan ini di DKI Jakarta telah ditemukan tujuh kasus positif cacar monyet dengan mayoritas diderita oleh laki-laki berusia produktif 25-39 tahun, sehingga menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan, cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang dapat ditularkan melalui hewan yang terinfeksi maupun orang ke orang.
Dini memaparkan, penularan cacar monyet umumnya melewati kontak dari darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit atau mukosa, tak terkecuali berasal dari hewan yang terinfeksi
Dikatakan Dini, penularan virus ini terbilang cepat, misalnya cairan tubuh atau luka penderita menyentuh benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau sprei dan apabila orang sehat menyentuhnya, maka dapat tertular juga.
"Jadi, penyebarannya cukup cepat dan mudah," ujarnya, Rabu, 25 Oktober 2023.
Lanjut Dini, gejala cacar monyet serupa dengan gejala cacar air, seperti demam tinggi 38 derajat celsius, nyeri otot, pusing, kelelahan hingga timbulnya lesi cacar, koreng atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh.
Namun yang membedakan, cacar monyet menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
"Pada umumnya, ini akan berlangsung selama dua hingga empat minggu," imbuhnya.
Oleh karena itu, Dini mengimbau agar masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Hal ini mencakup untuk menghindari perilaku seks berisiko. Sebab, berdasarkan catatan sebagian besar kasus terjadi pada populasi berisiko (LSL, memiliki orientasi biseksual, HIV positif).
"Jika mengalami gejala-gejala tersebut langsung mendatangi fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit terdekat agar segera ditangani oleh tenaga kesehatan," pungkasnya.