TANGERANG -Sesosok bayi laki-laki malang ditinggalkan ibunya di Rumah Sakit Usada Insani Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu (22/06) malam hingga hari ini. Parahnya lagi, saat ditinggalkan, bayi yang belum memiliki nama dan diperkirakan berusia 7 hari tersebut dalam keadaan kritis serta menyandang billy rubin (sakit kuning).
Kepala Bidang Humas dan Pemasaran RS Usada Insansi dr. Ade Budi Setiawan mengatakan, kasus ibu meninggalkan anaknya saat mendapatkan pertolongan medis dan sudah kedua kalinya terjadi di RS tersebut. Ibunya, diduga adalah seorang yang mengantarnya ke RS dengan ciri-ciri mengenakan baju kembang-kembang, berkulit sawo matang dan rambut kriting.
Sang ibu, membawa bayi tersebut ke ruang unit gawat darurat (UGD) pada Rabu (22/6) lalu. Dimana
ketika sampai di UGD, kondisi bayi dalam keadaan lunglai, serta sakit kuning yang mencapai 25,48 miligram desiliter (mg/dl).
"Melihat kondisi bayi yang memprihatinkan, Tim UGD langsung melakukan pemeriksaan dan berupaya menolong bayi yang sangat kritis. Dan saat itulah, ketika sang ibu yang belum diketahui identitasnya akan didata di ruang pendaftaran, wanita yang diduga warga tak mampu itu langsung
meninggalkan rumah sakit dan meninggalkan anaknya di sini," terang Budi.
Meskipun ditinggalkan ibunya, pihak rumah sakit komitmen untuk melakukan perawata sampai kondis bayi benar-benar kembali dalam kondisi normal. Dan beruntungnya bayi tersebut, meskipun saat ditangani hampir kehabisan nafas dan menderita sakit kuning yang amat tinggi, kini sudah bisa bernafas normal dan dalam perawatan intensif di ruang tabulator. "Bayi ini tidak lahir di rumah sakit dan dalam kondisi prematur. Tapi, kini kondisinya sudah jauh lebih baik berkat penanganan intensif tim dokter," tandasnya.
Dia mengatakan, bayi yang sudah dalam kondisi membaik ini dapat diambil kembali oleh orangtuanya. Pihak rumah sakit sendiri mengaku akan meringankan seluruh beban pembiayaan yang dikeluarkan selama ini untuk merawat bayi mungil berjenis kelamin lelaki tersebut.
"Kami juga sudah meminta bantuan pihak kepolisian dan juga dinas sosial untuk memproses status bayi ini. Tapi, harapan besar kami, orangtuanya mau mengambil kesini dan akan diberikan konpensasi yang sangat ringan atas pembiayaan yang sudah dikeluarkan rumah sakit," katanya.
(RAZ)
Tags