TANGERANGNEWS.com-Sejumlah pengendara menjadi korban tabrak lari truk kontainer yang kabur saat dikejar massa di Kota Tangerang, Kamis 31 Oktober 2024.
Alan, 42, pengemudi ojek online (ojol) menceritakan kronologi awal kejadian tersebut. Pada saat itu truk dengan kecepatan tinggi menabrak pengendara sepeda motor dan roda empat, kemudian melarikan diri.
Truk tersebut kabur mulai dari daerah Graha Raya, Ciledug ke arah Kota Tangerang.
"Truk itu ngebut, lalu ada orang berteriak 'tolong, tolong kejar truk itu!' Dia habis nabrak orang, saya panik dan saya ikut ngejar," ujar Alan.
Selanjutnya, usai melakukan pengejaran truk kontainer tersebut bukannya berhenti, akan tetapi menambah gas kendaraannya hingga terjadilah beberapa korban luka-luka.
"Dia tidak berhenti, malah tambah gas dan banyak korban berjatuhan tadi saya lihat, pokoknya banyak banget tadi yang saya lihat," katanya.
Truk berhasil dihentikan pada saat menabrak mobil taksi di Bundaran Tugu Adipura, Kota Tangerang.
"Tadi saya lihat truk itu nabrak mobil taksi, lalu massa ngumpul melempari sopir truk tersebut. Akhirnya warga sekitar geram dan melakukan kekerasan terhadap sopir truk," tambah Alan.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan data sementara dari korban lakalantas tersebut berjumlah tujuh orang yang mengalami luka-luka.
"Ketujuh korban terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil dan satu pejalan kaki, termasuk satu pelaku sopir truk berinisial JFN," ujarnya, Jumat 1 November 2024.
Data tersebut merupakan hasil pengecekan di 4 rumah sakit, yang ada di Kota Tangerang antara lain, Rumah Sakit EMC, Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Tangerang.
"Jadi tidak benar adanya informasi yang mengatakan ada 30 korban dan ada yang meninggal dunia," tegas Kapolres.
Sedangkan kerusakan materil akibat peristiwa ini yakni 10 unit mobil dan 6 unit sepeda motor.
Zain menjelaskan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pemilik dan penerima barang ekspedisi truk tersebut. Namun untuk muatan barang yang ada di dalam kontainer truk, polres belum bisa membukanya.
"Saat ini kami masih proses pemanggilan untuk melihat muatan barang," paparnya.