TANGERANGNEWS.com- Beberapa hari terakhir Kota Tangerang mulai diguyur hujan, namun masih bersifat sporadis dan belum merata di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang sebetulnya masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
"Kota Tangerang saat ini masih dalam peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan. Lalu, musim penghujan akan terjadi pada Desember 2024 dan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2025," ujar Kepala Laboratorium Meteorologi Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Yosafat Donni Haryanto, Jumat, 8 November 2024.
Menurutnya, suhu permukaan laut pada November 2024 mengalami pemanasan dengan indeks -0.67, yang mengindikasikan kondisi La Nina lemah. Hal ini menjadi alasan mengapa Tangerang masih dalam fase transisi cuaca.
Lebih lanjut, Yosafat menjelaskan, pada Desember mendatang, Kota Tangerang diperkirakan akan mengalami curah hujan yang tinggi, bahkan mencapai lebih dari 300mm per bulan.
Kondisi ini akan menempatkan wilayah Kota Tangerang dalam status 'awas' terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Namun, untuk bulan November, curah hujan diperkirakan masih di bawah angka tersebut, sehingga belum dianggap sebagai musim hujan penuh.
Mengingat cuaca yang masih tidak menentu, Yosafat mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar tetap waspada, terutama selama masa transisi ini.
"Tetap hati-hati dan selalu sedia payung atau jas hujan bagi yang berkendara motor. Apabila terjadi hujan disertai petir, maka jangan berteduh di bawah pohon dan sebaiknya berteduh di dalam gedung," sarannya.
Selain itu, Yosafat juga mendorong warga untuk memanfaatkan aplikasi BMKG dan memantau akun media sosial @infoBMKG. Melalui platform ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi cuaca terkini secara real-time dan lebih akurat.