TANGERANGNEWS.com-Para dosen dan juga pekerja di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) melakukan protes lantaran gajinya tak dibayarkan selama berbulan-bulan.
Mereka pun menuntut hak-haknya dipenuhi dengan mengirimkan sebuah karangan bunga kepada pihak kampus.
"Atas Hak hilangnya hak para dosen dan pekerja UMT, semoga Allah memberikan keadilan, karena manusia tampak lupa akan kewajibannya," tulis karangan bunga mengatas namakan Serikat Dosen dan Pekerja UMT.
Telatnya pembayaran gaji itu terjadi sejak kampus dipimpin oleh rektor Ahmad Amarullah yang gagal menjadi Calon Wali Kota Tangerang 2024.
Salah satu dosen yang enggan disebutkan namanya mengaku gaji mereka tak dibayarkan terhitung dari bulan November 2023. Selama ini pihak kampus hanya diam dan tidak mau tahu nasib para dosen dan pekerja UMT.
"Sudah ada audit dari PP Muhammadiyah terkait hal tersebut, tapi setelah audit tidak di follow up ke atas. Saya melihat UMT saat ini tidak mempunyai uang," ujarnya kepada TangerangNews, Selasa 24 Desember 2024.
Parahnya lagi, pihak kampus seperti tutup mata mengenai hak gaji para dosen dan pegawainya.
"Masa kami disuruh sabar berbulan-bulan, ini kan hak para dosen," katanya dengan nada tegas.
Menurutnya, beberapa dosen tidak berani untuk mengungkap hal ini kepada petinggi kampus UMT, karena sempat terjadi ancaman pemecatan.
"Dulu pernah salah satu fakultas mengajak ngobrol jajaran rektorat terkait hal tersebut. Tapi malahan dipersilahkan untuk keluar jika tidak suka di UMT, alasannya karena masih banyak orang yang mau ngajar," ungkapannya dengan rasa sedih.
Ia pun berharap kepada Pemerintah dan DPRD Kota Tangerang untuk segera menyelesaikan tindakan UMT yang dianggap zolim kepada pegawainya.