TANGERANGNEWS.com-Gaji atau tunjangan dosen dan pekerja Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang menunggak berbulan-bulan menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDI-P Andri Septiawan Permana.
Masalah ini viral setelah munculnya karangan bunga dari serikat dosen yang menyuarakan keluhan atas permasalahan internal di kampus tersebut.
Andri menjelaskan bahwa situasi ini tidak terlepas dari dinamika yang terjadi akibat transisi kepemimpinan di UMT.
"Ada banyak faktor yang mungkin menjadi penyebabnya, salah satunya adalah perubahan kepemimpinan dari Pak Amarullah ke Pak Arwen. Transisi ini tentu mempengaruhi kondisi internal kampus," ujarnya saat diwawancarai TangerangNews.com,
Rabu 25 Desember 2024.
Meski begitu, Andri berkeyakinan terhadap kemampuan kepemimpinan Desri Arwen sebagai rektor baru (UMT) untuk mengatasi krisis masalah ini.
"Kami dari DPRD yakin bahwa kepemimpinan Pak Arwen dapat membawa UMT keluar dari masalah ini. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi kami percaya akan ada langkah-langkah konkret yang diambil," tambahnya.
Isu ini tidak hanya berdampak pada para pegawai, tetapi juga menimbulkan pertanyaan di masyarakat terkait kelancaran operasional akademik UMT.
Namun, Andri berharap situasi ini tidak akan mengganggu kegiatan belajar mahasiswa di kampus tersebut.
"Yang pasti, kami percaya aktivitas di UMT akan tetap berjalan seperti biasa. Kita hanya perlu menunggu dan melihat bagaimana proses penyelesaian ini berjalan," tegasnya.