TANGERANGNEWS.com-Ketersediaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon mulai langka di Kota Tangerang. Kelangkaan Gas tersebut pun dikeluhkan masyarakat termasuk penjual.
Tio, pedagang warung Madura di Kecamatan Karawaci, mengaku kelangkaan gas melon ini sudah terjadi sejak sepekan lalu.
"Iya, gas yang tabung melon saat ini langka sudah sekitar seminggu. Kadang sehari ada sehari tidak. Banyak warga mengeluh," ungkapnya, Sabtu 1 Februari 2025.
Tio menambahkan gas melon emang diperlukan untuk memasak untuk ibu rumah tangga maupun warung makan.
"Kalau ada gas berapa jam saja, sudah habis paling sehari distok 5 tabung saja," ujarnya.
Menurutnya, kelangkaan gas itu disebabkan karena faktor cuaca yang ekstrem, sehingga supplier kesulitan untuk mengirim gas ke warung-warung.
"Pas dateng ke warung tuh katanya yang nganterin gas, mobil-mobilnya tuh belum pada dateng. Mungkin efek dari ujan pas imlek juga kali ya, banjir. Mungkin distribusnya jadi susah," ungkapnya.
Sementara, Ajie pedagang makanan juga mengeluhkan kelangkaan gas melon. Dirinya sudah mencari keberbagai warung kelontong hingga agen gas, namun stok benar-benar habis.
"Kita bingung nih nyari gas kemana lagi, kalau stok dimana-mana habis. Ke SPBU kosong, ke pangkalan juga kosong," bebernya.
Untuk kebutuhan rumah makan, gas melon memang sangat diperluka. Biasanya dia dan keluarga menggunakan 1 tabung gas untuk keperluan sehari-hari.
"Biasanya saya beli itu 2-3 gas, untuk stok di rumah. Terus tadi saya beli di warung madura maskimal 1 orang cuma bisa beli 2 gas. Tidak bisa lebih, apalagi waktu buat masak juga butuh gas lebih banyak," tuturnya.