TANGERANGNEWS.com- Gas elpiji 3 kg kembali tersedia di warung-warung Kota Tangerang setelah sempat mengalami kelangkaan. Sejumlah warung-warung sudah mulai menjual kembali gas bersubsidi ini dengan harga Rp22 ribu per tabung, dengan distribusi bertahap.
Di beberapa titik, seperti di Jalan Soleh Ali, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, gas melon sudah bisa dibeli di warung kelontong. Salah satu pemilik warung, Fatimah, mengaku baru mulai menjualnya lagi sejak Kamis, 6 Februari 2024. Saat ini, ia hanya mendapatkan pasokan 10 tabung per hari dari pangkalan.
"Tapi memang yang saya dengar belum di semua pengecer ada. Karena katanya masih bergilir sampai akhirnya kembali merata tersedia di warung-warung," kata Fatimah.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Margasari. Pemilik Warung Egi mengungkapkan, dirinya mulai mendapatkan stok gas 3 kg, pada Jumat, 7 Februari 2025, dengan jumlah 19 tabung. Namun, ada aturan pembatasan dari pangkalan agar masyarakat tetap bisa membeli langsung ke sana.
"Katanya pangkalan juga harus mengakomodir masyarakat yang beli langsung ke pangkalan. Jadi, kami pengecer cukup diberikan batasan pengambilan," ujar Egi.
Kebijakan distribusi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menginstruksikan perubahan status pengecer menjadi sub-pangkalan. Artinya, warung-warung kelontong yang sebelumnya hanya pengecer bisa menjadi bagian dari jaringan distribusi resmi, sehingga gas elpiji bersubsidi dapat tersalurkan dengan lebih tertata.
Saat ini, di Kota Tangerang telah beroperasi 52 agen dan 1.100 pangkalan resmi yang menjual gas elpiji 3 kg dengan harga eceran tertinggi Rp19 ribu per tabung.