TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kota Tangerang akan memaksimalkan pengelolaan lahan dengan target 7,2 ton gabah per hektare.
"Kemudian beras yang dihasilkan oleh petani di Kota Tangerang dibeli langsung oleh BULOG dengan harga Rp6.500," ujar Wali Kota Tangerang Sachrudin saat melakukan Panen Raya Padi Serentak, Senin 7 April 2025.
Sachrudin mengatakan, saat ini di Kota Tangerang terdapat 98 hektare lahan kosong serta 13 kelompok tani dan 113 kelompok wanita tani (KWT). Hal ini menjadi bukti bentuk swasembada pangan di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menyampaikan, beragam bantuan dari Pemkot Tangerang juga diberikan dalam Panen Raya Serentak ini.
Pemberian traktor, pompa air serta meminjamkan alat pengolahan sawah untuk petani di Kota Tangerang.
“Selain bantuan itu juga kita perbaiki saluran irigasi yang bermasalah, dengan harapan walau di musim kemarau nanti para petani tetap bisa menghasilkan panen yang maksimal,” jelasnya di Selapajang.
Muhdorun berharap, dengan adanya program pemerintah pusat yaitu swasembada pangan, masyarakat diimbau untuk bisa melaksanakan urban farming di Kota Tangerang.
Dengan demikian, masyarakat Kota Tangerang bisa mandiri dalam memproduksi pangan.
“Pemanfaatan urban farming baik di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dengan cara yang tepat, bisa membantu Kota Tangerang dalam keberhasilan swasembada pangan sesuai dengan program pemerintah pusat,” tutupnya.
Diketahui, Pemerintah Republik Indonesia melakukan Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi salah satunya ialah Provinsi Banten. Kota Tangerang pun menjadi saah satu kota dari Provinsi Banten yang melakukan giat panen padi serentak ini.