Sabtu, 19 April 2025

Lingkungan Kerja Belum Ramah Difabel, Unit Layanan Disabilitas Jadi Jembatan

Disnaker Kota Tangerang bersama Yayasan Difabel Mandiri Indonesia menggelar sosialisasi unit layanan disabilitas ketenegakerjaan, Kamis 17 April 2025.(@TangerangNews / Redaksi)

TANGERANGNEWS.com-Penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai kendala dalam mengakses dunia kerja. Persyaratan ketat dari perusahaan, keterbatasan fasilitas kerja yang ramah difabel, serta minimnya pelatihan keterampilan menjadi hambatan utama bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Mohamad Syakur, Program Manajer Yayasan Difabel Mandiri Indonesia, menyebut masih banyak perusahaan yang belum siap secara lingkungan maupun kebijakan dalam merekrut tenaga kerja difabel. 

“Masih ada teman-teman kita yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena perusahaan memiliki persyaratan tertentu yang tidak ramah disabilitas,” ujarnya disela-sela kegiatan sosialisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang bersama Yayasan Difabel Mandiri Indonesia, Kamis 17 April 2025, di aula Gedung Disnaker. 

Acara yang didukung Kemitraan Australia - Indonesia dan Pusat Rehabilitas YAKKUM ini dihadiri Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, Kepala Disnaker Ujang Hendra, serta sejumlah perwakilan perusahaan dan  penyandang disabilitas.

Menurut Syakur, kehadiran Unit Layanan Disabilitas dapat menjadi jembatan komunikasi antara penyandang disabilitas, pemerintah, dan perusahaan.

“Kami berharap melalui ULD ini, gap yang selama ini ada bisa diatasi. Kami bisa berkolaborasi untuk menyelaraskan kebutuhan perusahaan dengan keahlian yang dimiliki para difabel,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra menegaskan pihaknya terus berupaya membuka akses kerja yang lebih luas bagi penyandang disabilitas. 

“Kami optimis dengan adanya ULD, para difabel bisa lebih mudah terfasilitasi mendapatkan pekerjaan,” katanya.

Ia juga memaparkan beberapa upaya konkret yang sudah dilakukan, seperti pelatihan soft skill dan hard skill, serta penyelenggaraan job fair khusus untuk disabilitas.

“Sudah ada sekitar 25 difabel yang terserap di dunia kerja, di antaranya melalui kerja sama dengan perusahaan ritel dan pabrik garmen,” ujarnya.

Namun, Ujang mengakui tantangan masih cukup besar. Fasilitas kerja yang ramah difabel belum sepenuhnya tersedia. Selain itu, spesifikasi keterampilan para difabel juga masih perlu ditingkatkan.

"Karena itu, kami akan terus melakukan terobosan, termasuk kembali menggelar job fair khusus tahun ini,” imbuhnya.

Tags Berita Kota Tangerang Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Disabilitas Disabilitas Tangerang Disnaker Kota Tangerang Tenaga Kerja Indonesia